Permintaan Ayam Cemani Hitam Melonjak Jelang Pilkada, Untuk Ritual?

Harga ayam cemani dengan lidah hitam bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per ekor.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2018, 00:03 WIB
Pedagang tengah menjual ayam kampung di Jakarta, Selasa (12/6). Para pedagang ayam musiman tersebut menjual ayam dengan kisaran harga 100 ribu hingga 250 ribu untuk kebutuhan ayam potong lebaran. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Temanggung - Permintaan ayam cemani khas Temanggung, Jawa Tengah, yang memiliki warna serba hitam menjelang pelaksanaan Pilkada Derentak pada 27 Juni 2018, melonjak tinggi.

Peternak ayam cemani warga Kelurahan Giyanti, Kabupaten Temanggung, Muhammad Shodiq, mengatakan permintaan ayam cemani menjelang pilkada kali ini cukup ramai. Bahkan, bisa meningkat lima hingga tujuh kali lipat dari kondisi normal.

Ayam cemani dianggap sebagai ayam yang memiliki kekuatan mistis. Bentuknya seperti ayam biasa, tapi warna tubuhnya semuanya hitam pekat termasuk kulit dan dagingnya.

"Mungkin karena dianggap memiliki kekuatan mistis tersebut, menjelang pilkada ini permintaannya meningkat untuk keperluan ritual," katanya di Temanggung, Selasa (26/6/2018), dilansir Antara.

Menurut dia, harga ayam cemani bervariasi dan tergantung kecocokan. Harga ayam cemani dengan lidah hitam bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per ekor.

Shodiq mengungkapkan, pembelinya bukan saja dari Pulau Jawa, tetapi juga banyak dari luar Pulau Jawa. Pembeli ayam cemani biasanya dilakukan oleh tim sukses atau melalui paranormal.

Hampir setiap hari ada permintaan. Pembeli datang dari berbagai wilayah di Tanah Air. Mereka yang membeli ayam cemani miliknya tidak langsung digunakan, tetapi ada juga yang dijual lagi karena menguntungkan.

Ia menambahkan ayam cemani juga sering digunakan sebagai salah satu syarat untuk syukuran pernikahan, sunatan, dan upacara adat.

Seorang pembeli, Yuliani, mengatakan pihaknya membeli ayam cemani untuk dipelihara dan kalau ada yang berminat akan dijualnya karena hasilnya lumayan.

"Kami memilih memelihara ayam cemani karena tahan dari berbagai penyakit dan harganya lebih mahal dari jenis ayam lainnya," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya