Liputan6.com, Jakarta Tio Pakusadewo kembali menjalani sidang kasus penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang yang dilangsungkan pada Kamis (28/6/2018) itu, beragendakan pembacaan pledoi atau nota pembelaan.
Dalam pledoinya, Tio Pakusadewo mengaku sudah terperangkap dalam jerat obat-obatan terlarang selama kurun waktu yang sangat lama.
"Sebagai seorang pecandu narkoba, keterikatan selama hampir lebih dari 10 tahun kepada narkoba. Dia (narkoba) telah beberapa kali membodohi akal sehat saya," ucap Tio Pakusadewo di hadapan majelis hakim.
"Dia telah beberapa kali membodohi akal sehat saya, tidak ada kebanggaan apa-apa. Dan saya berupaya untuk bisa menghindari namun saya kembali kalah, terlalu kurang memperhatikan akal saya bisa menjadi gila," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Ingin Mengakhiri Hidup
Kasus hukum ini membuatnya amat sangat terpuruk. Siapa pun tentu tak ada yang suka menjalani hidup di balik jeruji besi.
"Ketika masuk penjara, dan masuk ke ruang sidang, semangat saya kini menjadi hancur. Kesehatan saya drastis menurun, dan beberapa kali berpikir untuk menyudahi saja hidup saya," tutur Tio Pakusadewo.
Advertisement
Selalu Menyesal
Selama menjalani masa tahanan di Cipinang, Tio Pakusadewo selalu menyesali perbuatannya. Dia menyadari bahwa obat-obatan terlarang sungguh menjerumuskan hidupnya.
"Dua bulan lebih di penjara Cipinang, tidak ada hari tanpa saya menyesali kekeliruan yang sudah saya buat. Saya menyadari sepenuhnya bahwa saya ini sakit," bintang film Surat dari Praha tersebut.
Sakit dan Butuh Pertolongan
"Saya sakit dan saya butuh pertolongan untuk bisa kembali sehat. Selama dua bulan lebih saya memiliki pengalaman dan pengetahuan bahwa di penjara kurang tepat yang membuat saya kembali sehat," lanjutnya.
Advertisement