Liputan6.com, Jakarta - Ikan adalah anggota vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Jenisnya disebut sebagai yang paling beraneka ragam dengan bentuk indah.
Jumlah spesiesnya pun tercatat lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Umumnya, hewan air ini ditemukan bebas di berbagai kondisi lingkungan.
Advertisement
Di samping bentuknya yang unik dan menarik, ikan ternyata juga bisa menimbulkan ancaman bagi manusia dan binatang lainnya. Seperti misal hiu yang memiliki struktur rahang yang tajam, atau piranha yang mempunyai tubuh kecil namun bisa memangsa mangsanya dalam waktu sekejap.
Berbicara tentang ikan jenis tersebut, berikut 6 ikan paling megerikan di dunia yang memancing rasa penasaran kita. Seperti dikutip dari situs Wonderlist, Kamis (28/6/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Belut Listrik
Sesuai namanya, belut listrik melumpuhkan musuh dan mangsanya dengan sengatan listrik yang ada di tubuhnya. Hewan dengan nama latin Electrophorus electricus ini mampu menghasilkan aliran listrik yang cukup kuat hingga 650 volt.
Walaupun disebut sidat atau belut, binatang ini masuk dalam anggota ordo Gymnotiformes, yang tidak mencakup keduanya. Usia belut listrik terbilang lama, yakni bisa mencapai 150 tahun.
Umumnya, belut listrik bisa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko serta daerah-daerah di sekitarnya di Amerika Latin.
Panjang tubuhnya bisa mencapai 2,5 meter dan beratnya 20 kilogram, walaupun biasanya ukuran rata-rata belut listrik adalah 1 meter.
Advertisement
2. Ikan Harimau
Tiger fish (Hydrocynus vittatus) atau ikan harimau banyak ditemukan di sungai dan danau yang ada di benua Afrika. Ikan ini merupakan predator ganas dengan gigi-gigi yang besar dan kuat.
The goliath tigerfish (Hydrocynus goliath) adalah salah satu ikan harimau yang paling terkenal. Rekor terbesar tercatat memiliki berat 70 kilogram. Ikan seukuran manusia dewasa ini biasa ditemukan di Sungai Kongo dan Danau Tanganyika.
Spesies lain umumnya ditemukan di Delta Okavango selatan, Sungai Zambezi, juga di dua danau terbesar di sepanjang Zambezi, yakni Danau Kariba di Zimbabwe dan Cabora Bassa di Mozambique, serta di bendungan Jozini di Afrika Selatan.
Di habitat asalnya, Afrika, ikan harimau dianggap setara dengan piranha di Amerika Selatan, meskipun keduanya berasal dari famili yang berbeda.
Namun ikan harimau memiliki gigi yang saling bersilangan, tajam, dengan tubuh ramping, berduri banyak, dan menjadi pemangsa yang sangat agresif serta berburu dalam kelompok.
3. Ikan Lele Goonch
Goonch fish ditemukan di Sungai Kali yang mengalir antara India dan Nepal. Ikan ini merupakan anggota keluarga lele dengan gigi tajam yang berbahaya dan panjangnya lebih dari tujuh kaki.
Hal yang membuat ikan Goonch dianggap mengerikan adalah kegemarannya akan rasa daging manusia, sehingga disebut monster sungai.
Tercatat ada beberapa kasus serangan terhadap manusia yang melintasi atau berenang di Sungai Kali dan perairan sekitarnya.
Advertisement
4. Ikan Gabus Berkepala 'Ular'
Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal dengan banyak nama. Dalam bahasa Inggris, ikan gabus dikenal dengan nama snakehead fish atau ikan kepala ular, sedangkan nama ilmiahnya adalah Channa striata.
Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa ikan-ikan kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan.
Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair.
Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui "berjalan" di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih digenangi air. Ikan gabus memiliki kemampuan khusus bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele), namun lebih primitif.
Ikan gabus tersebar luas mulai dari Pakistan barat, Nepal bagian selatan, India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
5. Candiru
Kecil-kecil cabe rawit, itulah ungkapan yang mungkin pantas diberikan untuk ikan candiru (Vandellia cirrhosa). Meski panjangnya hanya sekitar 2,5 cm dan lebarnya 3,5 mm, tapi ikan ini disebut paling berbahaya di dunia.
Jangan pernah menganggap sepele candiru yang dijuluki 'ikan tusuk gigi' ini, konon candiru sangat tertarik pada darah dan urine manusia. Mereka mengekstrak sumber makanan utama dari urea.
Candiru dengan mudah masuk melalui lubang penis, vagina, atau anus dan mulai menghisap darah yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa pada korbannya.
Faktanya, hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa hal ini tidak benar. Candiru juga tidak berburu dengan mencari urea, tetapi dengan penglihatan.
Pengobatan tradisional bisa dilakukan dengan dua tanaman, Xagua (Genipa americana) dan apel Buitach yang dimasukkan ke daerah yang terkena. Kedua tanaman ini akan membunuh dan melarutkan ikan tersebut.
Candiru adalah ikan air tawar yang sekelompok dengan ikan lele. Jenis ini ditemukan di Sungai Amazon dan memiliki reputasi di antara penduduk lokal sebagai ikan paling ditakuti, bahkan lebih dari piranha. Spesies ini berbentuk seperti belut dan tembus pandang, sehingga sulit dilihat di air.
Candiru adalah sejenis parasit. Ia masuk ke celah-celah insang ikan lain, mengeluarkan tulang belakangnya agar dapat menempel di tempatnya berada dan meminum darah di insang, sehingga dijuluki "ikan vampir dari Brasil".
Advertisement
6. Ikan Buntal
Ikan buntal adalah ikan paling beracun yang pernah ditemukan hingga saat ini.
Organ seperti hati, indung telur, usus dan kulit mereka bisa membahayakan nyawa manusia dan hewan pemangsa lainnya, namun daging dari beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang (disebut fugu), Korea (disebut bok), dan Tiongkok (disebut hehe tuntun).
Umumnya, koki yang menyajikan sudah tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadar racunnya.
Racun tetrodotoxin yang ada di dalam tubuh ikan buntal mempengaruhi otak dan dapat menyebabkan lemas mendadak, kelumpuhan, bahkan kematian.
Ikan ini banyak ditemukan di perairan tropis, di perairan zona sedang dan di perairan dingin. Mereka memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimeter.
Ikan buntal serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar ketika ikan ini menggembungkan diri.