Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menang telak di Pacitan dalam Pilkada 2018. Pacitan merupakan kampung halaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (28/6/2018). Dari 75,80 persen surat suara yang masuk, pasangan Khofifah-Emil berhasil meraup suara 74,4 persen sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur 25,6 persen.
Advertisement
Selain di Pacitan, pasangan yang diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan PKPI itu unggul 68,8 persen di Kabupaten Trenggalek dan Gus Ipul-Puti 31,2 persen. Emil sendiri menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
Pasangan Khofifah-Emil juga menang di Kabupaten Mojokerto 58,4 persen, Kabupaten Malang 51, 3 persen, Kabupaten Nganjuk 58,4 persen, Kota Blitar 60,1 persen. Keduanya juga berhasil meraup suara tinggi di Kota Madiun, Kota Pasuruan, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tulungagung.
Faktor Menang
Sebelumnya, Pendiri SMRC Saiful Mujani menilai, Khofifah-Emil mampu berbuat banyak di Pilkada Jatim, khususnya dalam mempengaruhi pemilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski, pasangan ini tidak didukung oleh partai besutan Muhamin Iskandar atau Cak Imin itu.
"Walaupun PKB mendukung Gus Ipul, tapi Khofifah punya kedekatan khusus dengan kalangan muslimah di Jatim, meski mereka (pemilihnya) kader PKB," kata Saiful di SCTV Tower, Jakarta, Rabu 27 Juni 2018.
Faktor lain yang menguntungkan Khofifah, kata Saiful, adalah sosok Emil Dardak. Menurut Saiful, cukup berpengaruh di beberapa daerah Jawa Timur. Apalagi, ia sempat menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
"Sementara Puti nampaknya belum berpengalaman dan belum dikenal. Masyarkaat umum belum tahu banyak tentang Puti. Dia belum pernah memposisikan diri mewakili Jatim dalam ajang pemilihan nasional," Saiful memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement