Koster Menang Pilgub, Kakek di Jembrana Bayar Kaul Merangkak Sejauh 1 Kilometer

Dia langsung merangkak begitu tahu Koster memenangi Pilgub Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 29 Jun 2018, 10:30 WIB
Koster-Ace

Liputan6.com, Denpasar Kegembiraan pendukung Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati Koster-Ace yang menurut hasil quick count merupakan pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali diluapkan dengan berbagai cara.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Ida Bagus Surawan (64), warga Banjar Batuagung, Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana. Pensiunan PNS guru SMP ini langsung membayar kaul yang telah diucapkannya jika Koster-Ace menang dalam Pilgub Bali.

Begitu hitung cepat suara selesai, ia langsung menunaikan janjinya. Surawan merangkak sejauh 1 kilometer mulai dari gerbang Desa Batuagung hingga di depan Pura Dalem Batuagung. Mendadak sontak, aksi Surawan menjadi tontonan warga.

Tak ayal, aksi Surawan viral di media sosial. Berbagai komentar bermunculan. Surawan sendiri tak peduli. Yang terpenting baginya, kaul telah ditunaikan.

"Saya merangkak satu kilometer itu karena bayar sesangi (kaul) yang saya ikrarkan dua bulan lalu. Jika Koster-Ace menang, saya berjanji akan merangkak dari gerbang desa hingga depan Pura Dalem," ujarnya ditemui di rumahnya, Kamis, 28 Juni 2018.

Sejak putaran Pilgub Bali dimulai, Surawan langsung menjatuhkan pilihan kepada Wayan Koster. Alasannya tak lain, lantaran mantan anggota Komisi X DPR RI itu telah banyak berbuat untuk Kabupaten Jembrana.

"Saya sejak jauh hari sebelum putaran Pilgub Bali dimulai sudah menjatuhkan pilihan kepada Pak Koster, karena Beliau telah banyak berbuat untuk Jembrana dan desa kami," katanya.

 

 


Lutut Luka-luka

Massa Koster-Ace

Saat melakukan aksinya, Surawan mengaku tak merasa kelelahan. Meski merangkak di atas kasarnya aspal jalan raya, ia juga tak merasakan sakit.

"Mungkin saking gembiranya saya, sehingga tidak merasakan sakit. Baru tadi pagi saya rasakan perih pada lutut saya. Rupanya lecet-lecet. Padahal saya pakai celana panjang. Tapi tak apa, aksi saya tak ada artinya dibandingkan tim pemenangan dan relawan yang bekerja serius memenangkan Pak Koster," ucapnya.

Ke depannya, dia menaruh harapan kepada Koster-Ace agar dalam memimpin Bali bisa memperhatikan Kabupaten Jembrana, terutama lebih memperhatikan desa-desa adat.

"Saya tidak minta keuntungan secara pribadi dari Koster-Ace, tapi tolong perhatikan Jembrana agar lebih maju dan lebih memperhatikan desa adat," dia memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya