Liputan6.com, Bogor - PM Malaysia Mahathir Mohamad dan Presiden Jokowi melakukan pembicaraan bilateral tertutup sekitar 2 jam di Istana Bogor. Kemudian keduanya melakukan konferensi pers di Ruang Teratai sekitar pukul 11.42 WIB.
Jokowi membuka konferensi pers dengan mengingat kenangannya bersama Mahathir Mohamad saat berkendara dengan PM Malaysia itu.
Advertisement
"Saya ingat betul melawat ke Kuala Lumpur. Saat itu saya diajak oleh Bapak Tun Mahathir Moahamad untuk test drive mobil Proton disetiri sendiri oleh beliau, dengan kecepatan 180 km per jam. Saya tidak takut dan khawatir, karena driver-nya Bapak Tun Mahathir, kalau bukan dia saya takut," kata Jokowi dari Istana Bogor, Jumat (29/6/2018).
Jokowi kemudian menyebutkan bagaimana hubungan antara Indonesia dan Malaysia ke depannya.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tiba di Istana Bogor sekitar pukul 10.18 WIB. Pasukan berkuda mengiringi menuju pintu masuk.
Anak-anak berpakaian daerah yang membawa bendera Malaysia-Indonesia pun menyambut kedatangannya.
Setelah selesai upacara kenegaraan, PM Mahathir Mohamad menyambangi deretan anak-anak tersebut. Menyalami mereka yang mengelukan namanya, serta mengibarkan bendera kecil yang mereka bawa.
Pantauan Liputan6.com, ia terlihat begitu ramah dalam menghadapi anak-anak itu.
Kemudian ia masuk ke Istana Bogor, melakukan sesi foto dan mengisi buku tamu, dilanjutkan dengan melanjutkan pembicaraan bilateral.
Saksikan juga video berikut:
Kunjunga Pertama PM Malaysia ke Indonesia
Kunjungan kenegaraan Mahathir Mohamad ke Indonesia ini dimulai pada 28 hingga 29 Juni 2018.
Pada Jumat 29 Juni, Mahathir Mohamad dijadwalkan melaksanakan pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. Dilanjutkan dengan menghadiri jamuan makan siang, selain bertukar pandangan tentang regional dan masalah global yang menjadi kepentingan bersama kedua negara.
PM Mahathir Mohamad bersama delegasi Malaysia telah mendarat di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma pada Kamis, 28 Juni 2018 sekitar pukul 18.00 WIB.
Mahathir Mohamad langsung disambut Presiden RI Joko Widodo, yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto, dan beberapa pejabat lain.
Untuk pertama kali sejak kemerdekaannya pada tahun 1957, Malaysia memiliki seorang pemimpin oposisi yang disumpah sebagai perdana menteri.
Pelantikan Mahathir merupakan momen penting sekaligus menandai kekalahan pertama koalisi Barisan Nasional dalam 61 tahun sejarah Malaysia.
Advertisement