Liputan6.com, Inggris Seorang wanita yang mengeluh tentang prosedur pembesaran bibir menggunakan lip filler (suntikkan ke bibir). Lip filler membuat bibir tampak lebih tebal dan seksi. Usai menjalani prosedur tersebut, bibirnya membengkak.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, setelah melaporkan kepada pemilik salon kecantikan, tempat Charlotte Neale melakukan lip filler, pemilik salon justru menuduh bibir bengkak bukan karena lip filler, melainkan seks oral. Wanita asal Essex, Inggris, ini sangat kesakitan.
"Aku tidak bisa bisa makan selama berhari-hari dan terlalu malu untuk ke luar rumah. Beberapa hal yang dikatakan dia (pemilik salon) padaku sangat menjijikkan. Mereka sangat keji," ungkap Charlotte, dikutip dari Mail Online, Jumat (29/6/2018).
Charlotte merasa seperti telah ditipu. Setelah keluhannya gagal ditangani oleh pemilik salon, Charlotte mengunggah pengalamannya ke media sosial. Kejadian ini terjadi pada 2017 silam.
'Ini menyakitkan. Ketika bibir bengkak, aku tidak bisa makan dengan benar. Aku hanya bisa makan sup selama berhari-hari," Charlotte melanjutkan.
Simak video menarik berikut ini:
Makin membengkak
Unggahan pengalaman Charlotte di media sosial ditanggapi pemilik salon. Ia dibujuk kembali melakukan perawatan bibirnya pada Januari 2018. Untuk kedua kalinya, bibirnya malah makin membengkak.
Selama beberapa bulan berikutnya, pembengkakan di bibir tidak juga reda. Charlotte menghubungi pemilik salon, tapi selalu gagal.
Demi membuat bibirnya sembuh, Charlotte meminta saran dari klinik kecantikan lain.
Ia telah menjalani perawatan bibir pada akhir Mei 2018. Kini bibirnya sudah kembali normal.
Advertisement