Liputan6.com, Bandung - Sudarwati (54), warga Gang Rengganis, Jalan Sari Wates II, RT 02 RW 14, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, terkejut dengan kedatangan sosok berbaju putih dengan ikat di kepalanya. Pria itu dikerumuni orang bersamaan dengan sebuah kursi roda yang dibawanya saat hendak memasuki rumah janda beranak dua, siang itu.
Dia adalah Dedi Mulyadi. Mantan Bupati Purwakarta yang maju di Pilkada Jawa Barat 2018. Senyum lebar Dedi menyapa Sudarwati bersama kedua anaknya.
Tak lama berselang, kursi roda yang dibawa Dedi itu pun berpindah dari tangan Dedi ke pemilik baru Muhamad Baharudin Yusuf (25), putra bungsu Sudarwati.
Baca Juga
Advertisement
Tak ayal, wajah semringah Yusuf yang berkebutuhan khusus itu terpancar. Warga yang mengerubungi Yusuf pun ikut terharu dengan peristiwa itu.
Sudarwati mengaku kaget dengan kedatangan Dedi Mulyadi. Ia memang ingat pada 21 Juni 2018 lalu, Dedi datang ke rumahnya menemui ia dan kedua putranya.
"Beliau memang berjanji mau kasih kursi roda. Alhamdulillah, ini janjinya beneran," ucap perempuan yang sehari-harinya berjualan risoles di Pasar Kiaracondong itu, Jumat, 29 Juni 2018.
Sudarwati berharap, pemberian kursi roda dari Kang Dedi bermanfaat bagi putranya. Apalagi, kursi roda bermesin itu sangat layak dipakai karena lebih memudahkan putranya dalam beraktivitas.
"Memang sudah dari lahir tidak bisa berjalan keduanya. Kata dokter lambat aja, tapi sampai besar memang tidak bisa berjalan. Kalau pertumbuhannya tidak ada keluhan," tutur Sudarwati.
Sementara itu, putra sulung Sudarwati, Prio Suprapto (28), turut senang dengan bantuan yang diberikan Dedi. "Terima kasih, om," ujarnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Berbuat untuk Kemanusiaan
Ditemui usai memberikan kursi roda, Dedi Mulyadi menjelaskan tujuan kedatangannya. Calon wakil gubernur Jabar mengatakan, kursi roda untuk putra Sudarwati adalah janjinya semasa kampanye Pilgub Jabar. Menang atau kalah, janji itu harus diwujudkan.
"Saya kan sudah terbiasa menjalani masa kampanye berkunjung ke rumah-rumah warga yang dianggap memerlukan perhatian," kata Dedi.
Walau hasil quick count Pilgub Jabar menyatakan Dedi dan cagub Deddy Mizwar berada di urutan ketiga, Dedi mengaku tetap menunaikan janjinya.
Setelah menemui Sudarwati, rencananya, ia akan bertolak ke Dayeuhkolot untuk menambah rumah ramah banjir di kawasan pinggiran Citarum.
"Di sana baru bangun satu rumah. Saya juga ngajak teman yang punya kemampuan, kumpulin 10 dokter bikin klinik di daerah kumuh di Karawang dan Bekasi," tuturnya.
Kekalahan di pilkada, meski masih menunggu keputusan KPU, menurut Dedi tak akan menyurutkan langkahnya menemui masyarakat pinggiran yang membutuhkan perhatian.
"Hidup harus berjalan, kegiatan sosial tidak boleh berhenti dan politik jalan saja. Tidak ada politik pun tetap ada jalan untuk berbuat kebaikan," tegasnya.
Untuk memantapkan kegiatannya, Dedi mengaku akan membuat yayasan. Sebab, masih banyak agenda ke depan untuk menemui orang tidak mampu.
"Saya akan bikin yayasan yang bergerak di bidang sosial menyantuni anak-anak, janda yang butuh perhatian terutama yang berusia tua, men-support anak sekolah. Serta yang jadi fokus adalah petani, bagaimana membuat pelatihan dan mempelopori kegiatan lumbung padi," paparnya.
Advertisement