Dedi Mulyadi Beberkan Rencana Usai Kalah di Pilkada Jabar

Dedi mengaku tak menutup kemungkinan ia akan melaju ke DPR RI. Namun, agenda blusukan akan tetap berjalan seperti biasa.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Jun 2018, 07:47 WIB
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak menampik akan mencalonkan diri jadi calon anggota legislatif

Liputan6.com, Bandung - Calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4 dalam Pilkada Jabar 2018, Dedi Mulyadi, membeberkan rencananya ke depan. Ada beberapa kegiatan yang akan terus dijalankan Ketua DPD Golkar Jabar itu, salah satunya tetap blusukan.

Jumat (29/6/2018), Dedi mendatangi rumah janda yang memiliki dua anak berkebutuhan khusus di kawasan Antapani, Kota Bandung. Dalam kesempatan tersebut mantan Bupati Purwakarta itu memberikan kursi roda mesin kepada salah satu penyandang disabilitas.

Ia pun juga berencana pergi ke beberapa daerah untuk melayani warga yang kesusahan baik secara ekonomi maupun pendidikan.

Menurut Dedi, aktivitas melayani warga tidak harus dilakukan saat berkampanye. Janji-janji di masa sosialisasi juga harus diwujudkan pascapemilihan meski tidak terpilih.

"Saya ini bagaimana ya selama ini kan kehidupan saya memang sudah dekat dengan masyarakat kecil, sudah bagian dari hidup. Selama ini (blusukan) ditafsirkan agenda politik tapi orang akan tahu lama-lama yang saya lakukan bukan agenda politik," ujarnya.

Dedi mengungkapkan, untuk maju jadi calon, seseorang bisa saja mendirikan sebuah rumah dengan mengeluarkan biaya Rp 30 juta. Atau juga dengan membagi-bagikan sembako saat jelang pemilihan.

"Tapi di balik itu harus ada pembelajaran bagi publik untuk menilai pemimpin secara sempurna bukan pemimpin ketika menjelang pemilihan," tegasnya.

Menurutnya, apabila pola politik dibangun dengan istilah serangan fajar, makin lama pemimpin akan semakin malas menemui masyarakat.

"Marilah berpolitik secara baik, secara kemanusiaan untuk berbuat baik selamanya," tutur Dedi.

Dedi mengaku tak menutup kemungkinan ia akan melaju ke DPR RI. Namun, agenda blusukan akan tetap berjalan seperti biasa.

"Saya mungkin meneruskan (calon legislatif) karena saya ketua partai. Belum tahu mengambil derah dapil mana," kata Dedi.

Namun, ia mengingatkan hingga saat ini masih mempunyai konstituen yang loyal padanya.

"Karena konstituen saya berbasis pemilih tradisional. Ada dapil Purwarata, Karawang dan Bekasi atau dapil Subang, Majalengka dan Sumedang. Ini lagi kita perbincangkan dengan ketua umum Golkar," ucapnya.

Seperti diketahui, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei Pilkada Jabar 2018 menunjukan pasangan nomor urut 1 unggul dibandingkan pasangan nomor urut 4, di mana Dedi Mulyadi berpasangan dengan Deddy Mizwar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya