Mahathir Mohamad Beri Wejangan soal Kerja Sama Dagang RI-Malaysia

PM Malaysia Mahathir Mohamad turut memberikan wejangan agar hubungan bisnis Indonesia-Malaysia bisa meraih pasar dunia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Jun 2018, 20:47 WIB
PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kedua kiri) dan Ketua IMBC Tanri Abeng (kedua kanan) saat melakukan pertemuan tertutup bagi media di Jakarta, Jumat (29/06). Pertemuan membahas peningkatan perdagangan dan investasi kedua Negara. (Liputan6.com/HO/Ismail)

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melakukan kunjungan ke Indonesia untuk membicarakan beberapa hal, salah satunya meningkatkan kerja sama dagang antara Indonesia dan Malaysia.

Pada kesempatan tersebut, ia turut memberikan wejangan agar hubungan bisnis kedua negara bisa meraih pasar dunia. Apa isinya?

Dia mengatakan, Indonesia-Malaysia merupakan negara yang punya banyak kemiripan, baik dari segi etnis, bahasa hingga agama yang dianut penduduknya. Namun, menurut dia, kerja sama dalam bidang dagang dan bisnis keduanya dinilai masih belum kuat.

Oleh karena itu, ia menegaskan, baik Indonesia maupun Malaysia harus memulai langkah untuk memperbesar kekuatan pasar di masing-masing negara.

"Kita sepatutnya memanfaatkan jumlah populasi kita yang ramai dalam bidang perniagaan, yang mana market menjadi satu perkara penting. Kalau domestik market besar maka akan lebih mudah kita pergi kepada foreign market," ujar dia di Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Mahathir menuturkan, potensi pasar kedua negara luar biasa besar berkat total populasi yang diperkirakan mencapai 260 juta jiwa. Selain itu, jumlah penduduk kelas menengah atau middle class pun kini terus berkembang. Hal ini dinilai sebagai potensi pasar yang sangat besar.

Lebih lanjut, dia turut menggarisbawahi perihal the power of online market. Jika bisa memanfaatkan hal tersebut, disebutkan kedua negara bisa memasarkan bermacam produk ke seluruh dunia.

"Saya mau bercerita soal pengusaha cake di Malasyia. Awalnya dia tidak laris, tapi dia pakai online marketing maka sekarang pelanggannya banyak sekali. Enggak hanya di Malaysia, tapi juga sampai ke Timur Tengah," ujar dia.

Selain itu, ia melanjutkan, pelaku industri di Malaysia dan Indonesia harus banyak belajar dari Jepang dan China sehingga bisa menguasai pasar dunia.

Dia mencontohkan, produksi kereta Jepang yang berkualitas tinggi kini dapat berjaya di pasar internasional, mengungguli hasil buatan negara-negara maju lain.

Tidak hanya itu, dia pun menekankan pentingnya untuk bersikap disiplin dan amanah agar sektor industrialisasi Indonesia-Malaysia bisa sama-sama ditingkatkan. Bisa semua itu terintegrasi dengan baik, Mahathir Mohamad percaya, kedua negara bisa mengikuti jejak Jepang untuk unggul di pasar dunia 

"Saya yakin dengan pasaran yang besar antara Malaysia dan Indonesia kitap bisa capai tahap kebolehan seperti orang Jepang. Kita pilih mana satu proyek yang bisa kita lakukan bersama," ujar Mahathir. 

 


Kunjungan Mahathir Bakal Perkuat Hubungan Dagang RI-Malaysia

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri) dan Ketua Indonesia-Malaysia Business Council (IMBC) Tanri Abeng (kanan) berjabat tangan saat melakukan pertemuan di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat (29/06). (Liputan6.com/HO/Ismail)

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan sejumlah tokoh penting Indonesia di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.

Sejumlah pihak menilai, kunjungan tersebut bisa memberikan landasan baru bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan.

Adapun ini merupakan lawatan perdana Mahathir Mohammad ke negara di kawasan Asia Tenggara, usai dirinya kembali terpilih sebagai kepala negara Negeri Jiran pada 10 Mei lalu.

Ketua Indonesia Malaysia Business Council (IMBC), Tanri Abeng mengatakan, pertemuan ini salah satunya dapat memberikan kesempatan kepada Malaysia untuk memaparkan kebijakan serta pijakan terbaru dari jajaran pemerintahannya kepada sejumlah hal yang menguntungkan kedua negara.

Melalui acara ini, ia melanjutkan, sejumlah komunitas bisnis berharap bisa mendapatkan arahan dan kebijaksanaan dari Mahathir Mohammad sebagai salah satu pemimpin paling senior dan berpengalaman di dunia, serta pemimpin yang dihormati oleh rumpun bangsa Melayu. 

"Tujuan utama pertemuan hari ini adalah untuk membahas peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara meliputi investasi Malaysia di lndonesia yang saat ini sedang berjalan,”  ujar dia di Jakarta, Jumat 29 Juni 2018.

"Kemudian investasi lndonesia di Malaysia yang masih harus ditingkatkan, serta aliansi kedua negara untuk perdagangan di Malaysia dan lndonesia, serta mancanegara,” tambah dia.

Dia menambahkan, hubungan erat kedua negara serumpun ini memiliki arti yang sangat penting bagi kedua belah pihak. Sebagai gambaran, nilai total perdagangan kedua negara pada 2017 mencapai Rp 255,9 triliun atau meningkat sebesar 22 persen dibandingkan  2016. 

Nilai tersebut, lanjutnya, menjadikan Indonesia sebagai rekan dagang terbesar ketujuh bagi Malaysia secara global dan ketiga terbesar dalam lingkup regional ASEAN setelah Singapura dan Thailand. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya