Liputan6.com, Adelaide - Seekor kelinci telantar telah memicu ketakutan adanya teror bom di Bandara Adelaide, Australia Selatan pada Rabu 27 Juni 2018 malam.
Kepolisian Federal Australia (AFP) sempat memanggil tim penjinak bom untuk menyelidiki temuan sebuah tas mencurigakan yang ditinggalkan di toilet perempuan di Bandara Adelaide, Australia Selatan (SA).
Di dalam tas bermerk Lorna Jane berwarna pink itu, mereka ternyata menemukan seekor kelinci jantan yang mengenakan baju merah tetapi tidak memiliki tanda pengenal lainnya. Demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu (30/6/2018).
Petugas AFP memberi tahu ambulans untuk hewan dari organisasi penyayang binatang (RSPCA) Australia Selatan, yang kemudian membawa kelinci itu kembali ke markas besar organisasi itu di Stepney, tempat di mana kelinci itu ditinggal di kandang yang hangat pada malam itu.
Menurut RSPCA, kelinci tersebut tidak terluka oleh tindakan itu.
Baca Juga
Advertisement
"Ini adalah pengalaman pertama semacam ini yang pernah saya temui selama berdinas selama 26 tahun dengan RSPCA," kata petugas penyelamat Nalika Van Loenen."
"Kelinci muda jantan jelas sangat jinak dan dirawat dengan baik."
"Dia bahkan terlatih menggunakan tali kekang."
"Polisi memasukkan kelinci itu ke dalam kotak besar dan memberi beberapa wortel dari Subway, jadi dia punya wortel parut untuk dikunyah sementara mereka menunggu saya datang."
Simak video pilihan berikut:
Situasi yang Tidak Biasa
Pejabat sementara AFP Australia Selatan (SA), Brett McCann mengatakan itu adalah situasi yang tidak biasa.
"Kami memperlakukan segala sesuatunya di wilayah penerbangan dengan sangat serius, tetapi petugas penjinak bom yang kami datangkan sangat terkejut menemukan kelinci dalam bagasi tanpa pengawasan," kata Komandan McCann.
"Syukurlah, kelinci itu aman dan baik dan semoga pemiliknya akan ditemukan."
RSPCA sekarang meminta informasi dari siapa saja yang tahu siapa yang membuang kelinci mini berusia satu tahun itu.
"Beberapa skenario muncul dalam pikiran saya - pemiliknya mungkin telah meninggalkan Australia Selatan dan tahu dengan meninggalkan hewan peliharaannya di daerah yang berpenduduk ia akan ditemukan dan dirawat," kata Van Loenen.
"Atau mereka mungkin berencana menyelundupnya di pesawat, tetapi mundur pada menit terakhir.
"Tas Lorna Jane warna pink sangat khas, jadi kami sangat berharap seseorang menyadarinya dan melihat sesuatu."
Advertisement