Liputan6.com, Jakarta Sejak resmi menikah dengan pria asal Belanda, Sultan Yaar Jorik Dozy, Juni 2015, Nadia Vega tak henti melakukan penyesuaian diri. Maklum saja, perbedaan budaya antara Belanda dan Indonesia terasa cukup mencolok.
Nadia Vega bahkan mengaku sering cekcok karena perbedaan budaya tersebut. Salah satunya diutarakan saat pesinetron itu ditemui di Pasific Place, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (29/6/2018).
"Enggak ketawa, pasti berantem lah. Kalau misalnya, oh di Indonesia tuh yang sopannya begini. Kalau dia yang sopan tuh kayak begini (berbeda). Tapi jadi kayak gitu. Jadi itu yang kadang-kadang bikin berantem. But so far we're ok," ujar Nadia Vega.
Baca Juga
Advertisement
Cekcok
Untungnya, cekcok itu hanya disebabkan oleh hal kecil, sehingga tak lantas berlarut-larut. Saat ditemui dalam kesempatan yang sama, Sultan Yaar Jorik Dozy pun mengungkap salah satu contoh konflik kecil tersebut.
"Hanya soal hal kecil. Mungkin yang melibatkan keluarga. Di Eropa, konsep keluarga itu berbeda (dengan di Indonesia). Aku mungkin bertemu dengan keluargaku hanya satu tahun sekali," ucap Sultan Yaar Jorik Dozy.
Advertisement
Bereaksi
Nadia Vega langsung bereaksi ketika sang suami menyebut contoh kecil tersebut. Menurut artis yang kini aktif sebagai Dj dan pengusaha tersebut, pemikiran itu 180 derajat berbeda dengan yang dianutnya selama ini.
"Aku berusaha keras bertemu dengan keluargaku satu bulan sekali. Aku walaupun di Singapura, aku pengin ketemu mama, aku pengin ketemu papa. Jadi, bolak-balik. Kalau buat dia, satu tahun sekali cukup, kalau buat aku enggak," sambung Nadia Vega.
Cekcok kecil itu jelas tak membuat rumah tangga Nadia Vega dan suaminya terganggu. Toh, keduanya sama-sama rela berkompromi dan toleransi terhadap kebudayaan masing-masing.