Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mencokok lima kelompok yang merupakan bagian dari sindikat kriminal yang berbasis di Teluk Gong, Jakarta Utara. Saat ini, kelima kelompok itu sedang diperiksa secara intensif.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi menjelaskan, kelima kelompok sindikat Teluk Gong ini berkaitan dengan Agustina dan Frengky, pelaku yang menjambret Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin.
Advertisement
"Kami sampaikan, selain tersangka, kami juga ungkap kelompok lain. Tapi masih dalam pengembangan untuk memenuhi alat bukti yang ada," ungkap Hengki.
Sebelumnya, Syarief Burhanudin dijambret di Jalan Pintu Besar Selatan, Taman Sari Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi pada 24 Juni 2018, sekitar pukul 08.00 WIB.
Akibat peristiwa itu, korban harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami patah tulang pada bahu bagian kiri.
Terkait lima kelompok yang berafiliasi dengan sindikat Teluk Gong, Hengki menyatakan, dalam sehari kelompok ini beraksi lima kali dengan modus berbeda-beda. Tapi secara umum modusnya pepet, lalu rampas.
"Seperti korban Pak Syarif yang satu motor. Ada yang modus satu motor, tiga motor, sampai empat motor. Misalnya modus empat motor, korban naik bajaj, memepet kanan kiri dan belakang bayang-bayangi. Agar kalau ada yang ngejar dihalau. Ada tiga motor, dua mepet, belakang bayang-bayang," papar Hengki.
Libatkan Seluruh Polres
Hengky menjelaskan, bakal melibatkan seluruh Polres di Polda Metro Jaya untuk memberantas kelompok kriminal yang bermarkas di Teluk Gong. Menggingat dari segi jumlah terbilang banyak dan sudah beraksi di berbagai wilayah.
"Karenanya kami akan kerja sama dengan polres jajaran lain, dan konfirmasi ke tersangka yang sudah ditangkap. Kelompok ini cukup banyak. Pengakuan tersangka, mereka banyak beraksi di daerah Tangerang, Jakarta Selatan, dan lainnya," papar Hengki.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement