Denpasar - Kembali erupsinya Gunung Agung menyebabkan Bandara Ngurah Rai ditutup sementara. Penutupan 11 jam lebih Bandara Internasional Ngurah Rai Jumat, 29 Juni 2018 kemarin mengakibatkan penumpukan di Terminal keberangkatan.
Informasi yang diterima JawaPos.com, meski Bandara Ngurah Rai resmi dibuka pada pukul 14.30 Wita, tetapi sebagian penumpang telah menempuh jalur darat menuju Surabaya dan Padang Bai dengan menggunakan bus yang telah disediakan secara gratis.
Meski begitu, kebijakan hotel untuk memberikan fasilitas menginap gratis tetap berlaku sesuai kesepakatan erupsi Gunung Agung 2017 lalu.
"Persoalan penumpang yang terhambat di bandara dengan adanya pembatalan penerbangan saat ini perlu mendapat penanganan karena menyangkut citra pariwisata kita. Jadi saya ingin ingatkan kembali SOP yang sudah dirancang dulu jika bandara tutup. Di antaranya free akomodasi selama 3 hari seperti janji mereka (asosiasi hotel)," ujar Gubernur Pastika.
Baca Juga
Advertisement
"Termasuk bantuan logistik dan penyiapan kendaraan-kendaraan untuk mengantarkan para penumpang menuju bandara-bandara terdekat yang masih aman misal ke Lombok, bisa juga ke Surabaya," dia menambahkan.
Sementara itu, Ketua Bali Hotel Association (BHA), Ricky Putra menyampaikan hotel-hotel yang berada di lima daerah terdekat dengan Bandara Ngurah Rai seperti Badung, Denpasar, Ubud, Gianyar akan memberikan fasilitas menginap gratis selama satu malam pertama.
Pun dengan wisatawan yang terjebak akibat penutupan bandara yang berasal dari empat daerah seperti Karangasem, Klungkung, Jemberana, dan Singaraja juga mendapat fasilitas menginap gratis.
"Ini semuanya pemerintah yang mengcover," jelas Ricky. Jumlah hotel yang berada di dekat Bandara Ngurah Rai terdapat 25 unit.
Di mana dari 25 hotel tersebut telah terdaftar memberikan fasilitas menginap gratis selama satu malam. Namun lantaran kondisinya mendadak, sehingga ketersediaan kamar diperkirakan antara 10 sampai 20 kamar.
"Kami lagi register sesuai situasi. Nanti bisa bertambah sesuai kebutuhan berapa kamar untuk memfasilitasi tamu-tamu yang terjebak malam ini," terangnya.
Disinggung mengenai jumlah kamar yang diperlukan untuk bisa menampung wisatawan yang masih bertahan di Bali, hal ini belum bisa dipastikan.
Diakui, saat ini ada beberapa laporan dari anggota BHA, di mana sejumlah tamu telah menyatakan extend.
"Di Nusa Dua ada 300 tamu akan kembali ke hotelnya masing-masing. Mereka sudah di taking care oleh hotel-hotel tersebut. Itu sesuai imbauan kita dari enam bulan lalu," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana menambahkan, penutupan bandara ini merupakan tes ujian untuk IMF-World Bank yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.
"Anggap aja ini simulasi, sekarang lebih fokus ke mitigasi, kalau bisa bukan one night free, kalau bisa tiga malam. Kita masih usahakan. Sementara bertahap dulu," pungkasnya.
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
Simak video pilihan berikut ini: