Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman sengaja membuat situs perhitungan suara Pilkada Serentak 2018 dibuka tutup atau active-down. Dia pun memastikan hal tersebut tak berpengaruh pada angka terakhir dalam hitungan suara yang dilakukan oleh KPU.
"Prinsipnya proses rekap terbuka. KPU menyediakan akses rekap dan penghitungan suara lewat website KPU. Angka tidak akan berubah, tetap sama," kata Arief Budiman di Kawasan Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2018).
Advertisement
Dia membantah, jika buka tutup situs perhitungan suara Pilkada Serentak 2018 tersebut dilakukan lantaran KPU tidak netral. Langkah tersebut, jelas dia, merupakan solusi yang tepat untuk mengantisipasi pembajakan.
"Karena kalau kita buka terus merepotkan banyak pihak juga. Jadi mohon maaf kalau masih sering buka-tutup. Bukan karena kami tidak transparan, tapi ini strategi yang juga disampaikan para ahli IT kami untuk menangkal serangan yang terus datang tiap menit," ujar Arief.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sejak Jumat Malam
Sebelumnya, laman penghitungan hasil pilkada serentak di situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) infopemilu.kpu.go.id tak bisa diakses. Otomatis, hasil penghitungan pilkada serentak di sejumlah daerah tak bisa dicek oleh publik.
Berdasarkan informasi yang diterima, tutupnya akses laman penghitungan pilkada serentaksudah terjadi sejak Jumat, 29 Juni 2018 malam. Ketika Liputan6.com mencoba mengaksesnya pada pukul 13.30 WIB, laman itu masih tidak bisa diakses.
Advertisement