Bank Bukopin Incar Rp 1,9 Triliun dari Rights Issue

PT Bank Bukopin Tbk akan gunakan dana rights issue untuk dongkrak kecukupan modal dan pengembangan usaha.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Jun 2018, 23:50 WIB
Petugas Bank menghitung uang pecahan Rp100.000 di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Selasa (29/12). Namun kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat tipis 0,003% ke Rp 13.639 per dollar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan menawarkan saham terbatas IV sebanyak-banyaknya 2,72 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Penawaran saham terbatas (PUT) IV itu dilakukan dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip prospektus singkat yang diterbitkan perseroan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  seperti ditulis Sabtu (30/6/2018), perseroan mengincar dana hingga Rp 1,90 triliun dari rights issue. Harga pelaksanaan rights issue di kisaran Rp 550-Rp 700 per saham. Dalam pelaksanaan rights issue, setiap pemilik 10 saham lama perseroan akan memperoleh tiga HMETD.

Dalam pelaksanaan rights issue ini, PT Bosowa Corporindo yang merupakan pemegang saham utama perseroan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya dalam rights issue.

Seluruh HMETD yang tidak diambil bagiannya oleh masyarakat dan pemegang saham perseroan kecuali Bosowa sebagai pemegang saham utama Bank Bukopin yang menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya dalam PUT IV sebanyak-banyaknya 817,79 juta saham. Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan kehilangan kepemilikan saham atau dilusi mencapai 30 persen.

 

 


Dana Hasil Rights Issue Buat Dongkrak CAR

Teller tengah melayani nasabah di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Selasa (29/12). Namun kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat tipis 0,003% ke Rp 13.639 per dollar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk meningkatkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) dan pengembangan bisnis.

Sebelumnya perseroan telah mendapatkan restu pemegang saham untuk rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Mei 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan pada 8 Juni 2018. 

Pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk sebelum rights issue antara lain Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia sekitar 18,09 persen, PT Bosowa Corporindo sebesar 30 persen, Negara Republik Indonesia sebesar 11,43 persen, masyarakat dengan kepemilikan di bawah lima persen sebesar 40,48 persen.

Dikabarkan sejumlah investor berminat masuk jadi pemegang saham Bank Bukopin. Salah satunya dikabarkan dari Korea Selatan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya