Liputan6.com, Jakarta - Lantaran berbeda pilihan saat pesta demokrasi Pilkada Serentak di Jawa Barat digelar, seorang guru SD di Bekasi mengaku dipecat sekolahnya usai mencoblos pasangan calon (Paslon) Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
Robiatul Adawilayah merupakan pengajar di Sekolah Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza, Jalan Gapin, Mayangsari, Kelurahan Jatisari, Kecamatn Jatiasih, Bekasi. Kabar pemecatannya sempat viral di media sosial.
Advertisement
Namun belakangan, Robiatul mengaku bahwa dirinya dengan pihak yayasan SDIT Darul Maza telah berdamai.
"Kami sudah tidak ada masalah apa-apa lagi. Semoga silaturahmi saya dengan pihak yayasan akan terus berjalan dengan baik. Semoga tidak ada masalah apa-apa lagi," ungkapnya.
Melihat hal ini, calon Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil sempat angkat bicara. Lewat akun Instagram ridwankamil, pria yang akrab disapa Kang Emil ini tersentuh mendengar cerita Robiatul. Dia pun mengucapkan terima kasih karena telah memilihnya di Pilkada Jabar kemarin.
"Ibu Rabiatul Adawiyah, warga Jati Asih Bekasi, saya menghaturkan terima kasih karena hati nurani dan jari ibu sudah memilih saya kemarin. Tanpa diduga Konsekuensinya ternyata ibu diberhentikan oleh sekolah tempat ibu mengajar hanya dengan via WA, hanya karena beda coblosan dengan arahan sekolah," kata Emil.
Berdamai dengan Pihak Sekolah
Pasangan Uu Ruzhanul Ulum ini juga sangat mengapresiasi, bahwa sang guru telah berdamai dan memaafkan pihak sekolah yang diduga telah melanggar hak asasinya.
"Di setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Ibu juga orang baik karena sudah memaafkan mereka yang melanggar hak asasi ibu . Ahlak Ibu lah yang akan selalu kami jadikan contoh dan teladan," lanjut Ridwan Kamil di akun Instagramnya.
Dia pun berjanji akan mencarikan pekerjaan bagi Robiatul usai tak lagi bekerja di SDIT Darul Maza, Bekasi.
"Insya Allah nanti saya sepenuh hati bantu untuk mencarikan ibu pekerjaan di tempat yang ibu nyaman lahir batin. Hatur nuhun pisan untuk pengorbanannya. Cerita Ibu ini tidak akan pernah saya lupakan. Dan menjadi penyemangat agar saya selalu amanah dan menjaga kepercayaan mereka yang berkorban untuk keyakinannya menitipkan mimpinya kepada saya. Hatur Nuhun."
Saat Liputan6.com sempat mewawancari sang guru dan menanyakan apakah akan kembali mengajar, Robiatul menjawab tidak.
"Untuk mengajar di tempat semula, sepertinya tidak," kata Robiatul.
Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini:
Advertisement