Jangan Sembarangan, Begini Cara Bijak Berboncengan Sepeda Motor

Banyak pengendara maupun boncenger yang masih menghiraukan aspek keselamatan ketika berboncengan di jalan raya.

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Jul 2018, 07:10 WIB
Seorang bocah membonceng sepeda motor diapit ayah dan ibunya di Jalur Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/6). Kendaraan pemudik yang didominasi roda dua saling berhimpitan di tengah barang bawaan masing-masing. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Perlu diakui, sepeda motor masih merupakan moda mobilitas yang dapat diandalkan. Tidak hanya untuk diri sendiri, sepeda motor juga bisa digunakan untuk berboncengan menembus kepadatan lalu lintas.

Namun, banyak pengendara maupun boncenger yang masih menghiraukan aspek keselamatan ketika berboncengan di jalan raya. Berikut, tips berboncengan dengan baik seperti Liputan6.com sitat dari motorcycle.com, Sabtu (1/7/2018).

Pertama, pilihlah boncenger yang bijaksana. Artinya, jika Anda memang tidak sedang mencari duit, pastikan yang dibonceng adalah orang yang dikenal, dan tidak memiliki gangguan mental.

Kedua, jika yang Anda bonceng memang baru pertama naik motor, Anda yang harus memberikan pengetahuan dasar. Pastikan, pengendara atau boncenger yang naik duluan, dan hal tersebut biasanya berhubungan dengan motor yang digunakan.

Untuk motor standar, baik sport, bebek,atau matik biasanya pengemudi naik duluan. Sedangkan untuk motor besar seperti motor touring, biarkan penumpang naik terlebih dahulu sementara pengemudi memegang setang baru naik kemudian.

Pastikan penumpang memiliki posisi duduk yang sudah pas, dan saat berhenti jangan biarkan kaki penumpang turun dari pijakan, kecuali memang meregangkan kaki sebentar menghilangkan pegal.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Selanjutnya

Viral video anak makan nasi bungkus saat membonceng sepeda motor. (Istimewa)

Selama berboncengan, baik pengendara dan penumpang wajib mengenakan perlengkapan keselamatan standar seperti helm, jaket, celana panjang dan sepatu.

Membawa penumpang tentu tidak sama dengan berkendara sendiri. Bagi pengendara, bila akan mendahului kendaraan lain perlu memperhitungkan dengan seksama kemampuan sepeda motor, jarak, serta timing yang tepat. Saat berboncengan membuat laju sepeda motor yang sedikit kurang lincah.

Penumpang yang dibonceng juga harus memperhatikan posisi dan sikap selama berkendara. Pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara.

Posisi badan juga jangan kaku, ikuti gerakan pengendara termasuk saat menikung. Posisi badan yang luwes membuat pengendalian sepeda motor akan lebih mudah.

Nah, bagi pengendara jangan lupa pastikan sepeda motor dalam keadaan baik, tidak mengalami kerusakan sedikitpun sebelum melakukan perjalanan dan membonceng orang. Terakhir, nikmati perjalanan Anda hingga sampai ke tempat tujuan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya