Pengakuan Korban Lemparan Batu di Tol Tangerang-Merak

Raden Indrajaya jadi korban lemparan batu di Tol Tangerang-Merak (Tamer) pada Rabu 27 Juni 2018.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 01 Jul 2018, 19:37 WIB
Penampakan batu yang digunakan dua remaja pelempar batu ke tol (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Serang - Raden Indrajaya, korban lemparan batu di Tol Tangerang-Merak (Tamer) pada Rabu 27 Juni, meyakini dirinya dilempar batu dari lubang pagar kawat jembatan tol tempat dia melintas. 

"Mereka enggak naikin (batu) dari bawah. Kayaknya mereka menjatuhkan dari lubang (kawat) di jembatan itu," kata Raden Indrajaya, di rumahnya, Serang, Banten, Minggu (1/07/2018).

Dia mengaku, tak tahu persis berapa korban yang terkena teror pelemparan batu tersebut.

"Tim dari Kapolres sama Kasatlantas (Serang) kemarin sudah ke sini. Mereka juga sudah ngecek ke lokasi, katanya di sana sudah banyak batu-batu," terangnya.

Pihak PT Marga Mandala Sakti (MMS), selaku operator tol Tamer mengaku akan menginvestigasi lubang di kawat jembatan tol berdasarkan laporan dari Indrajaya.

"Jika ada lubang yang bisa batu lewat kami akan merekatkan lagi. Kami berharap ini kejadian pertama dan terakhir," kata Kepala Divisi Hukum dan Humas PT MMS Indah Permanasari, Minggu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya