Liputan6.com, Moskow - Spanyol tersingkir di Piala Dunia. Mereka kalah dari Rusia dalam drama adu penalti 3-4 di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (1/7/2018) pada babak 16 besar Piala Dunia 2018.
Kekalahan Spanyol sungguh mengejutkan. Pasalnya, selama 120 menit, Tim Matador mendominasi permainan dengan menguasai ball possession hingga 79 persen.
Baca Juga
Advertisement
Andres Iniesta dan kawan-kawan juga melepaskan 15 sepakan, sembilan di antaranya on target.
Tersingkirnya Spanyol membuat Fernando Hierro merasa bersalah. Dia mengambil tanggung jawab penuh, meski baru menjadi pelatih Spanyol, sehari sebelum gelaran Piala Dunia 2018.
"Tidak, kami tidak bisa menyalahkan siapa pun. Kami harus realistis, situasinya memang begini," ujar Hiero, dikutip dari laman resmi FIFA.
"Saya mengambil peran ini karena tanggung jawab dan saya menerima dengan semua konsekuensinya," kata pelatih Spanyol berusia 50 tahun tersebut.
Gantikan Julen Lopetegui
Hierro ditunjuk menukangi La Roja hanya sehari sebelum turnamen digelar setelah presiden Royal Spanish Football Federation (RFEF) Luis Rubiales memilih mendepak Julen Lopetegui yang menerima pinangan Real Madrid.
"Tidak ada gunanya menganalisa masa lalu, kami membuat keputusan yang kami buat tapi saya tidak akan menyalahkan orang lain," ucap Hierro.
"Saya akan jujur, saya akan pergi dengan tenang. Saya pikir kami semua telah berusaha memberi yang terbaik, pemain, staf, semua orang yang membantu berkontribusi. Inilah sepak bola."
Advertisement
Drama Adu Penalti
Pertandingan akhirnya ditentukan lewat adu penalti. Eksekutor Spanyol maju lebih dulu, disusul kemudian Rusia.
Momentum Rusia datang ketika Koke gagal memasukkan bola. Rusia akhirnya menang 4-3 setelah Igor Akinfeev menahan tendangan penalti Iago Aspas.
Rusia berhasil menciptakan sejarah dengan lolos ke perempat final. Di babak ini, Rusia akan berhadapan dengan Kroasia yang menyingkirkan Denmark