Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia kalau Facebook berbagi data pribadi penggunanya dengan perusahaan pembesut software dan smartphone. Hal tersebut merupakan bagian dari kemitraan perusahaan.
Terbaru, Facebook telah menanggapi permintaan data oleh House Energy & Commerce Committee.
Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu memberikan laporan 747 halaman yang merinci transaksi berbagi data penggunanya dengan perusahaan lain, termasuk 52 perusahaan teknologi.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip Gizmodo, Senin (2/7/2018), beberapa perusahaan teknologi yang ikut menikmati data pengguna Facebook antara lain adalah perusahaan Tiongkok Alibaba, Huawei, Lenovo, dan Oppo.
Kendati begitu, dalam laporan dijelaskan bahwa kemitraan dengan 38 perusahaan telah selesai.
Disebutkan, sebagian karena perusahaan mengakhiri bisnis mereka. Sementara, tujuh kerja sama lainnya akan berakhir pada Juli 2018 dan satu lagi pada Oktober 2018.
"Tiga kemitraan lainnya akan dilanjutkan," kata Facebook dalam laporannya.
Selain perusahaan-perusahaan di atas, Apple dan Amazon juga termasuk dalam perusahaan yang menikmati data pengguna Facebook.
Alibaba Hingga Spotify
Sementara itu, perusahaan bernama Tobii membutuhkan kemitraan dengan Facebook untuk aplikasi pelacakan mata yang membuat jejaring sosial Facebook bisa diakses oleh pasien Amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Ada pula kerja sama yang masih berlangsung antara Alibaba, Mozilla, dan Opera untuk mengaktifkan notifikasi Facebook di browser. Data teman termasuk salah satu yang diakses oleh ketiga perusahaan internet itu.
Facebook juga mengungkap, pihaknya berbagi data dengan 61 developer aplikasi pihak ketiga termasuk Spotify. Kerja sama ini telah berlangsung sejak 2014 dan baru akan diakhiri dalam waktu 6 bulan ke depan.
Advertisement
Langgar Peraturan FTC?
Tidak cuma itu, lima pengembang lainnya kemungkinan juga memiliki akses ke data teman melalui uji beta. Namun tidak dijelaskan pengembang mana saja yang memiliki akses tersebut.
Ada kekhawatiran Facebook telah berbagi data di luar persetujuan Federal Trade Commission (FTC) yang mengharuskan situs untuk mendapat izin sebelum mengumpulkan lebih banyak data pengguna Facebook.
Hal ini terntunya berkaitan dengan privasi data seseorang.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: