Liputan6.com, Wellington - Sejak tanggal 21 Juni 2018 lalu, pasangan selebritas Indonesia Ayudia Bing Slamet beserta Ditto Percussion (suami) dan Dia Sekala Bumi (anak) tiba di Selandia Baru -- sebuah negara yang dikenal dengan keindahan alamnya.
Sejak menikah dan memiliki anak, pasangan selebritas ini menarik perhatian warganet dengan konten-konten menarik yang mereka buat. Kisah yang mereka angkat sederhana namun mengena di hati para pengikutnya.
Di Selandia Baru, Ayudia Bing Slamet beserta keluarga kecilnya memulai sebuah perjalanan panjang dengan cara yang tak biasa. Mereka sengaja menyewa mobil untuk memulai pertualangan melintasi negara yang dijuluki sebagai Negeri Kiwi tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Kisah perjalanan mereka dimulai dari Christchurch dilanjutkan menuju kawasan South Island. Perjalanan ditempuh menggunakan mobil dan berhenti di sejumlah titik.
Titik-titik pemberhentian inilah yang membuat netizen berdecak kagum dan terinspirasi untuk melakukan perjalanan serupa. Terlebih kondisi alam Selandia Baru yang memukau dan kini tengah diselimuti salju.
Selandia Baru memang dikenal akan alamnya yang indah, untuk itu kami rangkum 5 fakta unik seputar Selandia Baru, negara yang dikunjungi Ayudia Bing Slamet seperti dikutip dari Newzealand.com pada Senin (2/7/2018):
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Suku Maori
Suku Maori nama penduduk asli Selandia Baru. Berasal dari kata "maoli" dalam bahasa Hawaii yang artinya adalah asli, pribumi, benar atau nyata.
Nama ini juga merupakan nama bangsa dan bahasa Kepulauan Cook, yang disebut sebagai Māori Kepulauan Cook.
Selain itu, Suku Maori juga dikenal dengan tradisi Hongi -- salam tradisional Suku Maori, suku asli Selandia Baru.
Salam ini menandakan kedamaian, kehidupan, dan kesejahteraan antara tamu dan tuan rumah. Tradisi Hongi dilakukan dengan saling menempelkan ujung hidung dengan lembut yang mampu menciptakan koneksi ‘napas kehidupan’ di antara kedua orang.
Advertisement
2. Makanan Khas
Hāngī adalah metode memasak yang paling banyak digunakan oleh Māori selama lebih dari 2000 tahun. Caranya adalah dengan memasukkan berbagai bahan makanan mentah yang sudah dibungkus dan dibumbui, seperti ayam atau hidangan laut serta berbagai sayuran ke dalam sebuah lubang besar di bawah permukaan tanah yang memiliki panas vulkanik.
Selain itu Selandia Baru juga memiliki makanan khas berupa seafood. Kerang dan lobster adalah makanan unggulan, sebab kawasan ini juga di kelilingi oleh lautan.
3. Homestay
Mengunjungi Selandia Baru dan menginap di hotel mewah tentu menjadi satu hal yang boros. Apalagi saat traveling, waktu yang dihabiskan lebih banyak di luar penginapan.
Solusinya adalah memilih homestay sebagai tempat menginap. Sama seperti negara-negara tujuan wisata dunia lainnya, di Selandia Baru juga banyak penduduk yang menawarkan jasa homestay di rumahnya.
Selain lebih murah ketimbang harus menginap di hotel, pemilik homestay di Selandia Baru biasanya adalah keluarga yang ramah dan terbuka, bahkan bisa menjadi guide perjalanan traveling Anda saat berada di negara tersebut.
Harga homestay di negara ini bervariatif, rata-rata harganya berkisar 65-250 dolar New Zealand atau sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 2 juta-an.
Advertisement
4. Makanan Halal
Federation of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ) dan Kiwi Muslim Directory bekerjasama dalam bidang restoran.
Perlu diketahui, restoran di Selandia Baru dibagi dalam tiga kategori, yaitu yang bersertifikat FIANZ, restoran halal yang dimiliki keluarga Muslim, dan restoran vegetarian -- yaitu restoran yang meski tidak bersertifikat halal namun bisa menjadi destinasi backpacker muslim karena hanya menyajikan menu vegetarian.
5. Jadi Lokasi Syuting Film
Selain dikenal karena suku, suasana alam dan makanannya, Selandia Baru juga menjadi lokasi syuting film-film Hollywood yang terbilang sukses.
Sebut saja film terkenal The Lord of the Rings yang memperoleh piala Oscar.
Selain The Lord of the Rings, film The Hobbit juga menggunakan setting di Selandia Baru. Bahkan rumah Hobbit jadi objek wisata favorit di sana.
Advertisement