Liputan6.com, Jakarta Agar anak lebih mudah diatur, orangtua sekarang lebih senang langsung memberikan gadget sebelum si Kecil merasa bosan, mengamuk, dan kesal.
Kondisi ini sebenarnya merupakan kenyataan miris. Sikap orangtua memberikan gadget demi membuat anak lebih terkontrol merupakan kebiasaan yang harus dihentikan. Pasalnya hal ini akan berdampak buruk pada perkembangan emosi anak.
Mengontrol emosi merupakan komponen dari kecerdasan emosi yang sangat penting untuk diajarkan sejak dini. Yaitu kemampuan seseorang mengekspresikan emosi dengan baik. Artinya tak menyakiti diri sendiri dan orang lain.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan langsung 'memperbaiki' emosi anak dengan gadget maka ia tidak akan belajar bagaimana mengelolanya," ungkap Megan Owenz, seorang psikolog anak, dikutip dari Motherly.
Jangan Kasih Gadget Saat Anak Rewel
Ikatan Dokter anak Amerika Serikat (American Academy of Pediatrics) sangat menekankan para orangtua untuk tidak menggunakan teknologi sebagai cara untuk menenangkan atau menenteramkan emosi negatif pada anak.
Secara khusus mereka menyatakan, " kekhawatiran bahwa menggunakan media/ gadget sebagai strategi untuk menenangkan, dapat menyebabkan masalah dengan pengaturan batas atau ketidakmampuan anak-anak untuk mengembangkan regulasi emosi mereka sendiri" .
" Pada dasarnya, anak-anak membutuhkan pengalaman merasakan emosi-emosi negatif yang ada. Hal itu membantu anak mengembangkan pengendalian diri dan akan sangat dibutuhkan dalam membentuk aspek kecerdasan emosinya," ujar Owenz.
Jika kondisi emosi negatif yang dialami selalu saja 'diatasi' dengan gadget, anak cenderung lemah dalam mengatasi emosi-emosi yang sama bakal muncul di kemudian hari. Terutama ketika mereka beranjak remaja. Jadi cobalah lebih bijak dalam memberikan gadget untuk buah hati kesayangan.
Penulis : Mutia / Dream.co.id
Baca Juga
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
27 November 2024: Kematian Tragis Damilola Taylor, Bocah 10 Tahun yang Tewas Ditusuk Pisau Usai Pulang Sekolah
Sejumlah Platform Media Sosial Minta Australia Tunda Larangan Anak Main Medsos Ditunda
Advertisement