Liputan6.com, Ubud - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya meluncurkan all new Suzuki Ertiga pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di Jakarta pada bulan April lalu. LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) andalan Suzuki ini berbenah diri dari segala sisi, eksterior, interior, mesin, hingga platform yang digunakan.
Untuk menguji kemampuan all new Suzuki Ertiga, SIS mengajak rekan jurnalis otomotif nasional ke Ubud, Bali. Pemilihan Bali sebagai lokasi pengujian dirasa tepat, karena Bali menawarkan kontur jalanan yang beragam dan dapat mewakili kondisi jalanan di Indonesia. Mulai dari tanjakan, turunan, jalananan berlika-liku, dan sesekali kemacetan di destinasi wisata.
Advertisement
Seperti apa rasa berkendara dari all new Suzuki Ertiga? Berikut pembahasannya.
Eksterior
All new Suzuki Ertiga memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.735 mm, dan tinggi 1690 mm. Dimensi tersebut cukup berbeda dibanding pendahulunya dengan panjang 4.265 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.685 mm. Ground clearance menjadi 180 mm, sedangkan pendahulunya 185 mm. Untuk jarak sumbu roda dan radius putar dari mobil ini masih sama, yaitu 2.740 mm dan 5,2 meter.
Selain dimensi, desainnya juga berubah dengan signifikan. Wajahnya kini terlihat lebih segar, berkat desain headlamp baru dan garis-garis di atas bonnet. Bagian buritan juga mendapatkan stoplamp berdesain baru.
Suzuki Ertiga menggunakan platform Heartech baru, platform ini diklaim lebih kokoh dan ringan. Keuntungan lainnya adalah meminimalisir getaran dan kebisingan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Interior
Tak hanya eksterior yang berubah drastis, bagian interior juga berubah dari segi desain dan kenyamanan yang ditawarkan. Liputan6.com menguji varian GX otomatis, sehingga nuansa aksen kayu menghiasi bagian dasbor, lingkar kemudi, hingga trim pintu. Namun, aksen kayu tersebut hanya berada di baris pertama. Sedangkan penumpang baris kedua tidak bisa menikmatinya.
Lingkar kemudi terasa mantap digenggam. Pada bagian kiri disemati tombol untuk mengatur sistem hiburan dan smartphone Anda. Posisi lingkar kemudi dapat diatur dengan fitur tilt steering, namun belum ada pengaturan secara telescopic.
Suzuki menyematkan detail kecil yang menunjang kenyamanan, seperti ventilasi pendingin pada cup holder di konsol tengah. Setelah itu ada socket lighter untuk penumpang baris kedua. Hanya saja, nuansa modern tersebut akan sirna saat melihat pengaturan sistem pendingin yang masih menggunakan kenop putar seperti kompor. Mungkin Suzuki akan mengganti model tersebut jika Ertiga facelift meluncur di masa depan.
Saat mencoba duduk di baris ketiga, tak ada yang terlalu istimewa. Jika ingin penumpang baris ketiga terasa sedikit memadai, maka posisi penumpang baris kedua harus digeser ke depan. Nilai plusnya, jok baris ketiga bisa diatur tingkat kemiringannya, sehinggai membuat posisi duduk bisa sedikit lebih santai.
Advertisement
Performa dan Fitur Keselamatan
Mesinnya tidak lagi menggunakan K14B, kini mesin andalannya adalah K15B. K14B memiliki kapasitas 1.373 cc, sedangkan K15B berkapasitas 1.462 cc.
Kini tenaganya naik 10 Tk menjadi 103,2 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 138 Nm pada 4.400 rpm. Sedangkan model yang sebelumnya 93,6 Tk pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 130 Nm pada 4.000 rpm. Transmisi dari mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 4-percepatan atau manual 5-percepatan.
Fitur keselamatannya adalah SRS airbag pada bagian depan untuk melindungi pengemudi dan penumpang yang berada di depan dalam kasus benturan dari depan. Fitur lainnya adalah pengait kursi anak (ISOFIX), ESP (Electronic Stability Programme), ABS with EBD.
Selain itu ada juga immobilizer untuk sistem keamanan. Dengan sistem ini, mesin tidak akan bisa dijalankan jika kunci dan ID kendaraan tidak sesuai.
Pengendaraan dan Pengendalian
Rasa berkendara all new Suzuki Ertiga masih memberikan kesan yang familier dengan generasi sebelumnya, dengan peningkatan yang lebih baik. Perpindahan transmisi otomatis 4-percepatan terasa halus, kabin terasa kedap, karakter suspensi yang terasa pas untuk melahap tikungan maupun menghajar lubang.
Meskipun tidak dilengkapi dengan paddle-shift, Anda masih bisa memainkan tombol overdrive yang terletak di samping tuas transmisi, atau memindahkannya ke posisi gear 2 lalu berkendara secara agresif sekaligus mengeksploitasi potensi mesin berkode K15B.
Dan benar saja, Ertiga mampu bermanuver sesuai dengan ekspektasi. Melahap tanjakan yang dipadu dengan tikungan tajam terasa menyenangkan. Fitur ESP yang hanya tersedia di tipe GX memberikan rasa percaya diri ekstra.
Tak hanya berkendara agresif, Ertiga juga dapat melahap kondisi jalanan di Bali dengan cara berkendara eco driving. Dengan kondisi lalu lintas bebas dari kemacetan dan metode pengukuran full to full, Suzuki Ertiga mencatatkan konsumsi bahan bakar sebesar 27,72 km per liter untuk transmisi manual dan 25,98 km per liter untuk transmisi otomatis.
Advertisement
Kesimpulan
Perubahan yang Suzuki berikan ke Ertiga merupakan perubahan yang dibutuhkan untuk menghadapi gempuran Mitsubishi Xpander yang cukup fenomenal. Tak tanggung-tanggung, Ertiga seakan-akan mendapatkan segudang amunisi untuk melawan rival-rivalnya di segmen LMPV. LMPV yang dibanderol Rp193 - Rp238,5 juta (on the road Jakarta) membuatnya cukup menarik untuk dilirik saat Anda ingin meminang LMPV.
Kelebihan
- Kabin senyap
- Mesin responsif
- Tampilan lebih segar
Kekurangan
- Kenop AC seperti kompor
- Tidak ada paddle-shift
- Jok baris ketiga tak terlalu istimewa