Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan kekhawatiran saat hamil. Salah satu hal yang tak boleh diabaikan adalah demam.
Jangan sepelekan demam saat Anda hamil karena tidak hanya 'berbahaya' untuk ibu, tapi juga janinnya.
Dalam berbagai penelitian pada mamalia selain manusia, demam pada kehamilan erat kaitannya dengan bahaya terhadap janin.
Proses demam selama kehamilan dapat mengganggu sintesis berbagai protein akibat suhu yang terlalu tinggi, sehingga dapat menyebabkan kematian sel, gangguan pembuluh darah, hingga rusaknya plasenta. Berbagai proses ini dapat memicu terjadinya kelainan pada janin, hingga risiko kematian.
Baca Juga
Advertisement
Demam Saat Hamil
Pada manusia sendiri, perkembangan janin yang normal bergantung pada langkah-langkah sistematis yang memberikan kesempatan tiap-tiap organ dan pembuluh darah untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan waktunya.
Serupa dengan pada mamalia lainnya, urutan langkah ini sangat dipengaruhi oleh berbagai molekul protein di tubuh yang memicu terjadinya berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Saat suhu tubuh meningkat pada kondisi demam, lingkungan dalam sel dapat menjadi tidak mendukung untuk terjadinya kerja protein yang maksimal, sehingga dapat menyebabkan keguguran. Dalam kasus lain ketika keguguran tidak terjadi, risiko kelainan bawaan juga menjadi lebih besar.
Misalnya, dalam beberapa penelitian ditemukan hubungan antara demam pada trimester pertama dengan kenaikan risiko janin mengalami bibir sumbing, penyakit jantung bawaan, dan kelainan tuba saluran saraf.
Meski belum ada penelitian yang lebih jauh mempelajari tentang penyakit spesifik apa yang mendasari demam sehingga bisa menyebabkan kelainan pada janin, demam pada ibu hamil tetap menjadi sesuatu yang perlu segera ditangani agar tidak memburuk dan menyebabkan komplikasi, baik pada ibu maupun janin.
Penulis : dr. Astrid Wulan Kusumoastuti / Klik Dokter
Advertisement