Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa seperti di Eropa saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 Mega Watt (MW). Pembangkit ini merupakan pembangkit tenaga angin pertama yang beroperasi di Indonesia.
Jokowi mengaku bahagia telah meresmikan pengoperasian PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan. Alasannya, dia bisa melihat langsung pembangkit tenaga angin tersebut menghasilkan listrik.
"Berbahagia sekali sore ini. Saya lihat secara langsung PLTB di Kabupaten Sidrap ini, baling-baling muter, anginnya cukup," kata Jokowi, di PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/6/2018).
Baca Juga
Advertisement
Jokowi mengaku, berada di lokasi PLTB Sidrap seperti berada di Eropa, khususnya Belanda yang mengandalkan tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan listrik.
"Saya serasa seperti di Belanda. Kok serasa di Belanda gitu. Kayak di Eropa, tapi kita di Sidrap," tutur dia.
Menurut Jokowi, dengan resmi beroperasinya PLTB Sidrap membuktikan komitmen pemerintah Indonesia, untuk mencapai taget EBT dalam porsi bauran energi, sebesar 23 persen pada 2025.
"Artinya dengan peresmian PLTB pertama di Sidrap ini memberikan komitmen 23 persen tercapai," tandasnya.
Kapasitas
PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, berkapasitas 75 MW resmi masuk ke sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan pada 4 April 2018. Pembangunan pembangkit ini seiring dengan semangat pemerintah untuk meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional pada 2025.
Saat ini, 30 Wind Turbin Generator (WTG) yang terpasang pada PLTB Sidrap telah menghasilkan energi listrik untuk Sistem Sulawesi Bagian Selatan. Pembangkit yang berlokasi di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 40 persen dan menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.
Di lahan seluas 100 hektare, telah terpasang 30 turbin yang memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter. Daerah ini kini menjadi salah satu wisata untuk masyarakat di Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 150 km dari Kota Makassar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement