Liputan6.com, Toronto - Kanada baru saja rampung menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G7 ke-44, sebuah pertemuan tahunan yang menyatukan para pemimpin dari Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Jepang, dan Jerman -- yang mewakili lebih dari 60 persen kekayaan bersih dunia.
KTT yang berlangsung pada 8-9 Juni 2018, di La Malbaie, Québec ini berlangsung "panas". Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bahkan mendapat "serangan" dari Presiden AS Donald Trump.
Advertisement
Orang Nomor Satu di Amerika itu menyebut Trudeau sebagai pemimpin yang tidak jujur dan lemah, setelah negaranya dianggap terlalu memaksakan "tarif perdagangan yang terlalu besar" di AS.
Selain membahas mengenai isu global, ada hal lain yang menarik perhatian awak media yang meliput yaitu alis Justin Trudeau.
Selama memberikan keterangan pers dalam KTT G7, media-media lokal dan internasional menyiarkannya langsung. Otomatis, wajahnya muncul di layar kaca. Pemirsa yang 'bermata elang' menganggap ada sesuatu yang salah dengan alisnya.
Dalam dua video di bawah ini, tampak seolah-olah alis kirinya (terlihat di sisi kanan layar) terlepas dari tulang alisnya. Sehingga warganet berspekulasi bahwa perdana menteri ganteng yang kerap mengenakan kaus kaki warna-warni ini memakai alis tempelan.
Jika melihat foto lain Trudeau, sesungguhnya alisnya tampak normal.
Komentar miring pun mewarnai sosial media, tak sedikit pula yang melayangkan lelucon atas kejadian tersebut. Seorang wartawan bahkan menganggap bahwa pengambilan gambar PM Kanada itu benar-benar menguntungkan karena bisa membuat heboh jagat maya.
Saksikan juga video berikut ini:
Kanada dan Amerika Serikat Bersitegang di KTT G7
Dalam KTT G7, ekonomi menjadi fokus bahasan, meskipun pertemuan tersebut selalu bercabang untuk mencakup isu-isu global.
Kebijakan Donald Trump terkait pengenaan tarif atas impor baja dan aluminium telah memicu kemarahan, bahkan oleh sekutu AS sendiri. Langkah itu menimbulkan kekhawatiran akan memicu perang dagang.
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland menyebut, tarif itu "ilegal dan benar-benar tidak bisa dibenarkan".
Sementara, Trump pada hari Jumat mengatakan bahwa AS dan Kanada sedang mengusahakan pemotongan tarif "dan menjadikan semuanya adil untuk kedua negara".
"Kami telah membuat banyak kemajuan hari ini," katanya, menambahkan bahwa hubungan antara kedua negara "mungkin lebih baik dari sebelumnya".
Advertisement