Liputan6.com, Moskow - Striker muda timnas Inggris, Marcus Rashford, mengaku siap jika ditunjuk menjadi salah satu eksekutor penalti di Piala Dunia 2018. Itu dikatakannya jelang laga Inggris vs Kolombia pada Babak 16 Besar Piala Dunia, Rabu (4/7/2018).
Rashford mengaku Inggris memang telah berlatih adu penalti di dalam latihan. Meski mengaku berbeda, Rashford menegaskan dirinya siap jika ditunjuk menjadi salah satu algojo di pertandingan sebenarnya.
Baca Juga
Advertisement
"Ini tidak akan sama di pertandingan, tetapi saya akan maju," kata Rashford seperti dilansir Telegraph.
Penalti menjadi hantu bagi Inggris saat tampil di Piala Dunia. Sejarah mencatat, Inggris sudah kerap tumbang gara-gara adu penalti di Piala Dunia.
Tercatat, mereka terakhir kali kalah lewat adu penalti pada Piala Dunia 2006. Kala itu, Inggris harus menyerah dari Portugal.
Bukan Masalah Kesempatan
Rashford menambahkan, penalti bukanlah masalah kesempatan. Menurut striker Manchester United ini, penalti adalah soal kemampuan.
"Ini adalah soal skil dan setiap skill butuh waktu untuk dipelajari dan disempurnakan. Penalti tak pernah soal kesempatan. Ini adalah soal mampu atau tidak," kata Rashford.
Advertisement
Tergantung Southgate
Kendati percaya diri, Rashford tak ingin melampaui wewenangnya sebagai pemain. Rashford mengatakan, Gareth Southgate sebagai pelatih punya hak penuh untuk menentukan eksekutor penalti Inggris.
"Saya pikir dia tahu pemain mana yang percaya diri menjadi algojo di pertandingan," kata Rashford mengakhiri.