Bercinta, Rahasia Tidur Nyenyak dan Enak

Secara ilmiah, bercinta tak hanya memberi kepuasan batin melainkan juga meningkatkan kualitas tidur sehingga seseorang bisa tidur lelap dan bangun pagi dalam kondisi segar.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2018, 23:59 WIB
Ilustrasi Hubungan Seks (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta Sulit memejamkan mata di malam hari? Bila kamu sudah menikah, bercinta bisa jadi "obat" mujarab untuk mengatasi kesulitan tidur. Secara ilmiah, bercinta tak hanya memberi kepuasan batin melainkan juga meningkatkan kualitas tidur sehingga seseorang bisa tidur lelap dan bangun pagi dalam kondisi segar.

Penelitian dari Central Queensland University melakukan penelitian terhadap 460 orang, menekankan penelitian pada hubungan intim sebagai terapi tidur dan mengungkapkan bahwa 64% orang mendapatkan tidur nyenyak setelah bercinta, efeknya lebih baik jika satu sama lain mendapatkan orgasme.

Alasannya sederhana, ketika bercinta dan mencapai klimaks, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin sehingga kadar stres berkurang dan tubuh jadi lebih rileks dan tenang. Hormon ini juga memicu rasa mengantuk setelah bercinta sehingga memudahkan tubuh untuk tertidur.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 


Otak dan Tubuh Bisa Beristirahat Lebih Baik

Ilustrasi hubungan seks - foreplay - pasangan bahagia (iStockphoto)

Otak dan tubuh akan beristirahat lebih baik setelah bercinta karena dukungan hormon tersebut. Dan hasil penelitian ini dianjurkan terutama bagi mereka yang punya masalah susah tidur atau insomnia. Bukan hanya hormon oksitosin saja yang bekerja, hormon endorfin juga akan dilepaskan untuk membuat seseorang bahagia setelah bercinta.

Jadi, bercinta tak melulu soal nafsu dan kepuasan seksual ya. Karena ternyata bercinta juga bisa jadi terapi susah tidur dan meningkatkan kebahagiaan.

 

Reporter: Febi Anindyakirana

Sumber: Vemale.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya