Hati Selena Gomez Hancur oleh RUU Imigrasi AS

Selena Gomez mengeluhkan kebijakan imigrasi dari pemerintah AS yang muncul setelah Donald Trump berkuasa.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 03 Jul 2018, 10:10 WIB
Penyanyi Selena Gomez. (AFP Photo/Tommaso Boddi)

Liputan6.com, Los Angeles - Selena Gomez yang selama ini tampil glamor sebagai penyanyi, aktris, dan produser, ternyata memiliki hati yang sensitif. Belakangan ia mengeluhkan rancangan undang-undang (RUU) imigrasi pemerintah AS yang muncul di era Donald Trump ini.

Disampaikan Independent.co.uk, Senin (3/7/2018), Selena Gomez bahkan merasa hancur ketika kebijakan imigrasi tersebut membuat anak-anak dipisahkan dari orangtua mereka di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.

Selena Gomez berbicara mengenai kebijakan era Donald Trump itu saat sedang berada di premiere film Hotel Transylvania 3: Summer Vacation yang digelar di Los Angeles. Dalam filmnya, ia memerankan putri Dracula, Mavis.

"Itu sangat mengecewakan. Ada banyak kebingungan dan kemarahan," ujar Selena Gomez kepada Hollywood Reporter.


Luapan kekecewaan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyambut antusias penunjukkan negaranya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama dengan Kanada dan Meksiko. (AFP/Nicholas Kamm)

Penyanyi keturunan Meksiko-Amerika asal Texas ini pun melanjutkan luapan kekecewaannya, "Sudah pasti memengaruhi begitu banyak orang yang dekat dengan saya."


Bersamaan dengan Demonstrasi

Sumber menambahkan, di saat Selena tinggal bersama sang ibu maka ia harus menuruti apa yang diperintahkan ibunya. (AFP/Mark Ralston)

Premiere film Hotel Transylvania 3: Summer Vacation dihelat bersamaan dengan demonstrasi terhadap kebijakan imigrasi tersebut. Karena itu, Selena Gomez pun tak bisa menghadirinya. Diketahui, di dalamnya terdapat sekitar 55 ribu orang turun ke jalan.

Dari sekian banyak peserta demonstrasi, terdapat penyanyi John Legend dan istrinya, Chrissy Teigen. Meskipun tak bisa hadir, Selena Gomez tetap menyampaikan dukungan kepada para demonstran.


Membutuhkan Perlindungan

"Keluarga yang mencari keselamatan di negara kita membutuhkan perlindungan, pemahaman dan peluang, bukan penahanan. Ini adalah pilihan moral, bukannya politik," tulis Selena Gomez melalui Twitter.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya