Liputan6.com, Jakarta Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang resmi beroperasi pada hari ini, Kamis (7/6) lalu. Pengoperasian terminal baru ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Beroperasinya terminal baru ini menjawab masalah lack of capacity yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir.
“Akhirnya masyarakat Semarang dapat menikmati fasilitas Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang memiliki luas hampir sembilan kali lipat dari luas terminal yang ada saat ini. Terminal seluas 58.652 meterpersegiini dapat menampung 6,9 juta penumpang per tahun dengan fasilitas bangunan terminal yang modern, mutakhir, dan desain yang mengadopsi konsep eco-airport serta sebagian besarnya berdiri di atas air. Dengan segala kelebihan dan keunikan tersebut, maka Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang patut menjadi ikon kebanggaan baru masyarakat Semarang dan Jawa Tengah,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Advertisement
Beroperasinya terminal baru ini, lanjut Faik Fahmi, merupakan komitmen PT Angkasa Pura I (Persero) kepada penguna jasa bandara serta masyarakat Semarang dan Jawa Tengah untuk meningkatkan layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan. “Selain itu, pengoperasian terminal baru inijuga merupakan bentuk kontribusi kami terhadap pengembangan perekonomian daerah, khususnya Semarang dan sekitarnya,” kata Faik Fahmi.
Dengan kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga 6,9 juta penumpang per tahun dan desain yang mengadopsi konsep eco-green airport, maka calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa dan nyaman berada di terminal baru. Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap tahunnya juga dapat diakomodir oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani.
Terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki luasan area 58.652 meter persegi, hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal eksisting yang hanya seluas 6.708 meter persegi. Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 2 pesawat wide body kargo. Bandara Ahmad Yani nantinya diposisikan sebagai bandara bisnis dan industri.
(*)