Liputan6.com, Jakarta - Berry Angriawan / Hardianto lolos ke babak kedua Indonesia Open 2018. Ganda putra Indonesia itu mengalahkan pasangan pasangan Tiongkok Han Chengkai / Zhou Haodong lewat rubber game 20-22, 21-18, dan 21-18 dalam waktu 59 menit.
Didukung penuh penonton yang menyaksikan Indonesia Open Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018) siang WIB, Berry / Hardianto sempat keteteran pada awal game pertama. Mereka selalu tertinggal dalam perolehan hingga skor 7-11.
Baca Juga
Advertisement
Seusai interval, Berry / Hardianto mulai menemukan bentuk permainannya. Secara perlahan mereka mampu mendekati skor Han / Zhou. Bahkan, Berry / Hardianto mampu memaksa deuce sebelum Han / Zhou mendapatkan dua poin beruntun guna merebut game pertama.
Di game kedua, Berry / Hardianto bisa mengimbangi permainan Han / Zhou. Mereka selalu memimpin perolehan angka untuk memenangkan game kedua.
Pada game penentuan pertandingan berlangsung ketat. Kedua pasangan saling kejar-mengejar poin. Di saat-saat kritis, Berry / Hardianto sempat tertinggal 16-18. Namun, mereka berusaha tenang.
Mampu menyamakan skor 18-18, Berry / Hardianto tampil lebih tenang. Sebaliknya, Han / Zhou menjadi tertekan sehingga membuat beberapa kesalahan yang memberi poin bagi Berry / Hardianto dan merebut game ini.
Di babak kedua Indonesia Open, Berry / Hardianto akan menghadapi unggulan delapan asal Denmark, Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen. Mereka sudah pernah bertemu di Denmark Open 2017. Saat itu, Berry / Hardianto kalah 8-21 dan 21-23.
Ganda Campuran
Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti harus mengakui keunggulan Lee Chun Hei Reginald / Chau Hoi Wah dari Hong Kong. Ganda campuran Indonesia itu menyerah 21-17, 14-21, dan 17-21 dalam waktu 55 menit.
Dengan tersingkirnya Praveen / Melati, Indonesia tinggal menyisakan lima pasangan di nomor ganda campuran. Mereka di antaranya juara bertahan Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir, Yantoni Edy Saputra / Marsheilla Gischa Islami, Ricky Karanda Suwardi / Debby Susanto, Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja, dan Riky Widianto / Masita Mahmudin.
Advertisement