Liputan6.com, Jakarta Hati anak mana yang tidak hancur setelah mengetahui namanya tidak muncul di hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Terlebih mereka sudah 'mati-matian' belajar agar diterima di universitas favorit.
Bagi orangtua yang saat ini mengetahui anaknya gagal SBMPTN, sebaiknya menjauhi sikap marah, menyalahkan, apalagi sampai menyudutkan. Jangan buat anak semakin stres, karena didirinya kini tertumpuk rasa kecewa.
Konselor Keluarga, Gary Douglas, mengatakan, orangtua sebaiknya mendorong anak-anaknya untuk segera bangkit dari keterpurukan. Imbau mereka agar kegagalan ini dijadikan pelajaran saja.
Gary, mengingatkan, setiap orang pasti pernah gagal. Apalagi perkara SBMPTN yang memang banyak sekali peminatnya. Tidak perlu terlalu mendramatisir keadaan ini, lebih-lebih ini merupakan kegagalan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Tak Lulus SBMPTN 2018 Sikap Orangtua Harus Bagaimana?
Kecuali, jika apa yang anak kerjakan selalu saja gagal. Orangtua perlu mempertanyakan, tapi dengan hati yang dingin.
"Jika sudah tahu, cari solusi bagaimana anak menghindari sebuah kegagalan. Ini seperti sedang melatihnya menganalisis masalah," ujarnya dikuti dari Kidspot pada selasa, 3 Juli 2018.
Pesan Gary selanjutnya, janganlah hanya melihat dari satu sisi saja. Percayakan pada mereka bahwa kegagalan merupakan kunci dari sebuah keberhasilan.
Advertisement