Liputan6.com, Jakarta - Dalam dua hari terakhir beredar gambar Jusuf Kalla (JK)-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal pasangan capres-cawapres. Gambar ini juga diedarkan elite Partai Demokrat. Muncul spekulasi bahwa silaturahmi JK ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan silaturahmi politik yang berkaitan dengan gambar JK-AHY yang beredar.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari menyampaikan, pertemuan JK dan SBY beberapa waktu lalu merupakan silaturahmi biasa. Namun banyak yang mengasumsikan pertemuan itu upaya menjodohkan JK dengan AHY sebagai pasangan capres dan cawapres.
Advertisement
"Kebanyakan mereka menuliskan nama JK-AHY, namun ini bukan keputusan Majelis Tinggi Partai. Keputusan Majelis Tinggi Partai akan disampaikan menjelang pendaftaran pilpres Agustus nanti," jelas Imelda di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Dia menambahkan, koalisi pengusung Jokowi sampai saat ini juga belum menentukan cawapres. Hal itulah yang menjadi pertimbangan partainya belum memutuskan bergabung dengan koalisi Jokowi. Jika cawapres Jokowi diumumkan mendekati pendaftaran, parpol koalisi akan dikunci karena tak bisa menolak cawapres yang dipilih Jokowi nantinya.
"Kalau kita sudah dikunci dengan koalisi yang kita tidak tahu siapa cawapres itu, menurut ketua umum kami harus ada visi misi yang dan chemistry yang sama. Kalau koalisi dibangun dengan cara mengunci dan tak memberi keleluasaan ketua umum parpol berkumpul, bertemu dan menyetujui siapa cawapres itu tak baik," kata Imelda.
"Jadi buat kami koalisi alternatif satu terobosan politik yang sudah terbangun sejak 2014 dan koalisi kerakyatan harus dibangun dengan cara yang benar dan harus membuat terobosan politik yang baik dan benar," sambung dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pasagan Ideal
Perpaduan JK-AHY menurutnya ideal. JK dinilai multitalenta dan berhasil menjadi wapres SBY selama lima tahun. Sedangkan AHY memiliki pengetahuan bidang militer dan administrasi serta memiliki konsentrasi di bidang ekonomi kreatif yang bisa memancing milenial atau pemilih pemula.
"Hasil survei sampai saat ini untuk cawapres, Mas Agus tertinggi. Hampir di seluruh survei Mas Agus yang tertinggi," tutup Imelda.
Reporter: Hari Ariyanti
Sumber: Merdeka.com
Advertisement