Liputan6.com, Jakarta - Jordan Pickford menjadi pahlawan Inggris kala menghadapi Kolombia di laga babak 16 besar Piala Dunia 2018, Rabu (4/7) dinihari WIB. Aksi heroiknya seolah membalas banyak kritikan yang disematkan kepadanya kala menghadapi Belgia di penyusuhan grup.
Inggris dan Kolombia bermain dengan skor imbang 1-1 hingga akhir babak perpanjangan waktu, sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Pickford pun menjadi pahlawan The Three Lions usai menahan eksekusi dari striker Kolombia, Carlos Bacca.
Baca Juga
Advertisement
Aksi heroik tersebut seolah menjadi balasan bagi orang-orang yang memberikan kritikan kepadanya. Salah satunya adalah kiper Belgia, Thibaut Courtois, yang menyebut pemain Everton itu memiliki postur yang terlalu pendek.
Pickford sendiri mengaku tidak peduli dengan kritikan yang diarahkan kepadanya. Ia merasa bahwa dirinya memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa mengawal gawang The Three Lions.
"Saya melalukan riset, saya punya tenaga dan kelincahan," ujar Pickford seperti yang dikutip dari Daily Mail.
"Saya tidak peduli jika saya bukan kiper terbesar karena semuanya bergantung pada posisi di saat yang tepat dan membuat penyelamatan," lanjutnya.
Yakin Menang
Pemain berumur 24 tahun itu pun menyadari bahwa laga tersebut akan berjalan hingga ke babak adu penalti. Dan dia tidak pernah ragu dengan peluang negaranya memenangkan pertandingan.
"Kami telah memegang permainan, meskipun itu harus sampai ke penalti. Kami tahu bahwa kami bisa meraih kemenangan," pungkasnya.
Kemenangan ini membuat Inggris dinyatakan lolos ke babak perempat final dan akan bertemu tim kuda hitam lainnya, Swedia. Laga yang mempertemukan kedua tim akan digelar pada hari Sabtu (7/7) mendatang di Samara Arena.
Sumber: bola.net
Advertisement