Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). Hendri tampak mengenakan jaket hitam sambil dikawal sejumlah petugas. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). Hendri menjalani pemeriksaan 1x24 jam pascaterjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). KPK mengamankan Hendri Yusrizal bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (kiri) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). KPK mengamankan uang Rp 500 juta saat melakukan OTT terhadap Hendri, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, dan Bupati Bener Meriah Ahmadi. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). Hendri diperiksa terkait dugaan suap dana otonomi khusus Aceh tahun 2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). Hendri diamankan bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi saat terjaring OTT KPK. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Ajudan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Hendri Yusrizal (tengah) tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). Hendri diperiksa terkait dugaan suap dana otonomi khusus Aceh tahun 2018. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)