Kecelakaan Kapal Marak, Kapolri Perintahkan Polair Tegakkan Aturan

Dua peristiwa terakhir yang tak berselang lama adalah kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba dan KM Lestari Maju di Perairan Selayar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Jul 2018, 18:54 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Liputan6.com/M Radityo)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta jajaran Polair membantu pengawasan kapal-kapal penyeberangan di perairan Indonesia. Hal ini menyusul maraknya insiden kecelakaan kapal.

Dua peristiwa terakhir yang tak berselang lama adalah kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba dan KM Lestari Maju di Perairan Selayar.

"Saya berharap nanti dari polisi terutama polisi perairan, saya perintahkan polisi perairan untuk membantu menegakkan aturan ini. Misalnya bersama-sama Dishub ya," kata Kapolri Tito di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).

Menurut dia, saat ini tugas Polri di peraiaran sifatnya hanya membantu, terutama dalam hal penegakan hukum. Rapat lintas sektoral, lanjut jenderal bintang empat ini, sudah dilakukan dengan desk khusus dipandu oleh Kemenkopolhukam untuk membahas persoalan kecelakaan kapal.

"Ini semua harus dikumpulkan, termasuk pemilih agen kapal di tingkat pusat dan daerah masing-masing," jelas Tito.

 


Investigasi

Polri sejauh ini tengah melakukan investigasi terkait pelanggaran hukum apa yang terjadi lantaran insiden maraknya kapal tenggelam. Dugaan seperti kurangnya ketersediaan life jacket.

"Jadi seperti kasus Danau Toba saya bilang jangan hanya nahkodanya tapi pengawasnya, pengawas life jacketnya enggak diawasi udah angkat jadikan tersangka," Tito memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya