Cinta Tak Direstui, Pria India Bunuh Diri di Depan Rumah Kekasih

Rupanya, alasan Atul nekat bunuh diri itu karena ia ingin membuktikan pada ayah kekasihnya bahwa ia serius untuk menjalani hubungan dengan pacarnya tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Jul 2018, 20:00 WIB
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Bhopal - Demi membuktikan rasa cinta pada kekasih, seorang pria di Bhopal, India nekat menembak dirinya sendiri hingga tewas tepat di depan rumah orang yang ia sayangi. 

Dikutip dari laman Hindustantimes.com, Rabu (4/7/2018), pria yang diketahui bernama Atul Lokhande itu adalah seorang politisi muda di kota tersebut.

Ia tiba di rumah sang kekasih pada Selasa kemarin sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Setibanya di rumah kekasih, pria itu langsung menembak kepalanya dengan pistol yang sudah ia persiapkan.

Pada saat menjalankan aksi gilanya, Atul ditemani oleh sang paman yang juga merupakan seorang politisi. Namun, sang paman hanya menunggu di dalam mobil dan tak mengetahui niatan keponakannya itu.

Rupanya, alasan Atul nekat bunuh diri itu karena ia ingin membuktikan pada ayah kekasihnya bahwa ia serius untuk menjalani hubungan dengan pacarnya tersebut.

Menurut laporan dari polisi di Bhopal, India hubungan kedua kekasih itu telah terjalin selama 13 tahun dan sang kekasih merupakan karyawan dari sebuah bank.

Ayah dari sang pacar dilaporkan tidak merestui hubungan tersebut dan meminta Atul agar tidak menghubungi anaknya lagi. Namun, ayah pacarnya mengajukan sebuah syarat jika Atul ingin menikahi anaknya.

Syarat tersebut mengharuskan Atul bunuh diri. Jika ia selamat, maka sang ayah akan mengizinkan keduanya untuk menikah.

Namun sayang, Atul menembak dirinyab hingga tewas. Ia sudah dilarikan ke rumah sakit, tetapi tim dokter India mengatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Sebelum melakukan aksinya, Atul meminta agar orang tak menuntut ayah dari pacarnya itu, karena bunuh diri adalah keputusan yang sudah ia ambil.

Demi menghindari amukan dari keluarga Atul, sang pacar dan keluarganya dibawa pergi ke tempat aman oleh polisi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Rekam Aksi Bunuh Diri di Medsos

Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Aksi bunuh diri atas nama cinta juga pernah terjadi di Turki. Seorang pria bernama Erdogan Ceren memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Tindakan tersebut dilakukan sembari direkam dan disiarkan secara langsung melalui akun media sosialnya.

Erdogan beralasan, ia rela bunuh diri karena berpisah dengan sang kekasih hati.

"Tidak ada yang percaya saat aku mengatakan aku akan bunuh diri, jadi saksikan ini," ucap Erdogan di depan kamera sebelum bunuh diri, demikian dikutip dari The Sun.

Setelah mengucapkan kalimat itu, sembari duduk, Erdogan langsung mengarahkan pistol ke arah tubuhnya. Namun, upaya pertama gagal. Pistolnya terkunci dan tak bisa mengeluarkan peluru.

Usai gagal di upaya pertama, ia terlihat mengatur kembali kameranya. Lalu, tembakan di arahkan ke dadanya.

Senjata tersebut dipegangnya sendiri. Sementara satu tangan lainnya menggenggam kamera. 37 detik kemudian, terdengar suara tembakan yang begitu keras. Tiba-tiba video menjadi sangat gelap.

Video klip mengenaskan itu menjadi viral di media sosial. Rekaman tersebut mendapat 12 ribu komentar serta dibagikan sebanyak 4 ribu.

Sekitar 12 jam sebelum bunuh diri, Erdogan menulis sebuah status singkat terkait hubungan asmaranya.

"Merasa hancur," tulis dia di Facebook-nya sembari mengunggah foto bersama saudara perempuan dan kemenakannya.

Tak sampai situ saja, sejam sebelumnya ia kembali menulis kalimat patah hati lain di akunnya.

"Saga cinta kita telah tertulis, sesungguhnya, mata tidak akan menangis dan separuh dari dirimu akan memberi tahu kamu bahwa tanganku akan segera bekerja tanpa ada sisi lain,"

Sebenarnya, desas-desus Erdogan akan mengakhiri hidupnya telah terlihat sejak lama. Facebook dijadikannya tempat curahan hati untuk menuangkan semua kegundahannya.

"Dan dia sudah meninggal dalam damai, mengapa kamu berpikir, adanya musim semi-semi di tengah es, aku pun hanya bisa diam dan tersenyum kepadanya, aku telah memberi pelajaran, itu sebabnya ada kegelapan, maafkan aku kekasihku," tulisnya sebulan sebelum bunuh diri.

Menurut media lokal Turki, Erdogan tak langsung meninggal. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, karena luka tembakannya cukup dalam nyawanya tidak tertolong lagi.

Saat ini Kepolisian Turki telah melakukan penyelidikan atas kasus itu. Mereka mengungkap, bahwa Erdogan bunuh diri di daerah Duzici, Provinsi Osmaniye.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya