Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
IHSG berpotensi naik seperti disampaikan Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam ulasannya.
Advertisement
"Untuk hari ini IHSG diprediksi menguat. Adapun rentang pergerakan IHSG akan berada di 5.716-5.895," ujar dia di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Kata Lanjar, selanjutnya investor akan cenderung mencermati hasil dari the Federal Open Market Committee (FOMC) di Amerika Serikat (AS).
"Sentimen selanjutnya investor akan mengawasi tingkat pengangguran dan Hasil FOMC di AS serta prospek tarif lanjutan pada barang Tiongkok," jelas dia.
Tak berbeda, IHSG juga diramalkan menguat hari ini oleh Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya. IHSG diprediksi berada pada kisaran 5.527-5.888.
"IHSG untuk beberapa waktu mendatang diprediksikan mampu menguat. Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.527-5.888," kata dia.
Untuk saham yang dapat dicermati, Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Harum Energi Tbk (HRUM), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
Kemudian ia juga menyarankan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Sementara itu William lebih memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Penutupan Perdagangan Kemarin
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau. IHSG menguat terutama didorong sektor saham konsumsi.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 99,7 poin atau 1,77 persen ke posisi 5.733,63. Indeks saham LQ45 juga menguat 2,83 persen ke posisi 907,800. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.738,92 dan terendah 5.557,55. Sebanyak 186 saham menguat. Sebanyak 196 saham melemah dan 114 saham diam di tempat.
Baca Juga
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 401.864 kali dengan volume perdagangan saham 8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun.
Investor asing jual saham Rp 36,15 miliar di pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.345.
Sebagian sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham konsumsi naik 3,824 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 2,40 persen dan sektor saham anek industri naik 2,47 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham INDR naik 25 persen ke posisi Rp 5.900 per saham, saham IMAS melonjak 24,76 persen ke posisi Rp 2.620 per saham, dan saham GOLD mendaki 22,50 persen ke posisi Rp 490 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CSIS melemah 25 persen ke posisi Rp 1.485 per saham, saham CANI turun 25 persen ke posisi Rp 16 per saham, dan saham SWAT susut 23,85 persen ke posisi Rp 198 per saham.
Advertisement