Liputan6.com, Jakarta Artis yang juga politisi Lucky Hakim dikabarkan berpindah partai dari PAN ke Nasdem. Lucky Hakim dikabarkan pindah ke Nasdem dengan bayaran sejumlah uang Rp 2 Miliar. Mantan suami Tiara Dewi ini pun memberikan tanggapannya secara resmi.
"Saya keluar dari PAN karena saya ini di-PAW (Pergantian Antar Waktu) alias dipecat dari fraksi oleh DPP PAN secara sepihak tertanggal 31 Januari 2018, itu dia biang keroknya. Jadi agar tetap kondusif maka saya tidak melaporkan ke pengadilan malahan saya memilih mundur saja dari PAN tanggal 11 april 2018 agar tidak terkesan seperti ada perebutan jabatan," ujar Lucky Hakim dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (4/7/2018).
Lucky Hakim melanjutkan jika dirinya merasa tidak nyaman dengan pemecatan ini sebagai anggota DPR. Sejak lama, Lucky mengaku jika dirinya sudah memiliki masalah dengan PAN.
"Tahun 2014 saya pernah melaporkan Wasekjed PAN ke Polda Metro Jaya terkait saya dituduh menggelembungkan suara lalu mencopot saya dari keterpilihan saya menjadi anggota DPR. Selama 3 tahun di PAN selalu saya dalam ancaman PAW, bolak balik saya disidang untuk diambil kursi DPR saya, ini sangat tidak nyaman," ujarnya.
"Saya berbicara seperti ini karena saya dituduh mata duitan dan pindah partai karena uang tujuh miliar, ya saya harus klarifikasi, Nah hal inilah yang membuat saya tidak cocok lagi dengan kebijakan partai. Jadi saya rembukan dengan keluarga dan memutuskan mundur," tambahnya lagi.
Baca Juga
Advertisement
Gosip 7 Miliar
Saat disinggung mengenai kabar dirinya yang dibajak dengan bayaran 7 miliar untuk pindah ke Nasdem, Lucky Hakim pun menanggapinya dengan santai. Baginya, kabar tersebut dianggapnya sebagai sebuah pujian.
"Gosip itu saya anggap sebagai sebuah pujian. Ibarat figur saya di sisi politik adalah bernilai miliaran rupiah, tapi bisa jadi itu adalah dagelan politik saja setelah hiruk pikuk Pilkada. Memang sebaiknya yang seperti ini tidak perlu lah saling memojokan orang, toh walau beda partai kita semua ini kan bersaudara sebangsa dan setanah air, berkata lah yang adem maka hatipun sejuk, mari berkompetisi sehat demi berjuang mengemban amanah rakyat agar Indonesia sejahtera," ujar Lucky Hakim.
"Relakanlah saya pergi saudaraku, biarlah saya bebas memilih yang terbaik, alhamdulillah sekarang saya sudah dipertemukan dengan NasDem. Partai yang tanpa mahar, silakan bisa ditanyakan sama seluruh peserta Pilkada yang didukung apalagi diusung oleh NasDem. Silakan tanya sama kang Emil atau Hengky Kurniawan apakah NasDem meminta mahar untuk Pilgub dan Pilbub, saya sudah membuktikannya maka saya jadi mantap hijrah ke NasDem," tambahnya
Advertisement
Mendulang Suara
Terkait dengan kepindahannya itu, Lucky Hakim pun mengharapkan persaingan secara sehat di daerah pemilihannya dapil Jabar VI. Dirinya meminta kepada semua pihak untuk nantinya bisa bersaing secara sehat.
"Karena jagoan politik di mata saya adalah orang yang suaranya banyak. Yuk mari sama-sama berusaha menjadi jagoan politik dengan meraih suara sebesar-besarnya. Karena besarnya suara itu adalah besarnya keperecayaan rakyat," ujar Lucky Hakim.
"Saya sebagai artis dan politisi, mengingatkan sebelum menyesal, khusus buat seluruh artis yang akan terjun kepolitik, berhati-hatilah, tanya kiri dan kanan. Hati-hati memilih partai, jangan sampai polularitas keartisan dimanfaatkan demi memperoleh suara. Lalu kalau sudah kerja keras berdarah-darah mendapat suara kemudian diancam, ditekan, didepak, dipecat, setelah itu dijelek-jelekan pula, semoga itu tidak terjadi pada teman-teman artis-artis yang lain," pungkas Lucky Hakim.