Fokus, Bali - Sebuah desa di Tabanan, Bali kini lebih dikenal dengan sebutan desa burung hantu. Sebab siapapun yang singgah ke desa tersebut, bisa menyaksikan puluhan ekor burung hantu di alam bebas maupun di penangkaran.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (5/7/2018), inilah pusat penangkaran burung hantu yang berada di Desa Pagi, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Lebih dari 40 ekor burung hantu yang berada di tempat ini, sengaja dikembangbiakkan warga.
Advertisement
Awalnya ide untuk membuat penangkaran burung hantu di area persawahan desa, adalah untuk membasmi hama tikus yang kerap menyerang sawah mereka.
Namun seiring waktu, kehadiran burung hantu dan penangkarannya di desa mereka, membangkitkan sektor wisata, karena menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Terlebih burung hantu tak hanya bisa ditemui wisatawan di pusat penangkaran, tapi juga hidup bebas di area persawahan.
Keberadaan burung hantu kini membuat Desa Pagi lebih dikenal sebagai desa burung hantu. Pusat penangkaran burung hantu di desa ini juga bertujuan menjaga agar populasi burung hantu tidak punah.
Baca Juga