Ketum PPP Sebut Anies Baswedan Dekati Istana untuk Pilpres 2019

Ketua Umum PPP mengatakan, seorang figur publik, sebagai politisi, Anies juga memiliki keinginan-keinginan yang tidak terungkap, tapi termonitor.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2018, 07:32 WIB
Ada pertemuan JK dengan Anies sebelum orang nomor satu di Jakarta itu dilantik di Istana Negara. (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi melihat gelagat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendekati Istana untuk maju di Pilpres 2019. Ini menjawab gestur kemesraan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersama Anies.

Terlebih saat JK dan Anies duduk satu mobil saat menyambangi markas PP Muhammadiyah, Rabu kemarin.

"Jangan dibalik. Bukan Istana yang melakukan pendekatan. Anies melakukan pendekatan. Itu yang betul, jadi jangan dibalik," kata Romi di markas DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 4 Juni 2018.

Romi menyebut, apa yang dilakukan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu sebenarnya terkait dengan agenda Pilpres 2019.

"Sebagai seorang figur publik, sebagai politisi dia juga memiliki keinginan-keinginan yang tidak terungkap, tapi termonitor. Yang saya tangkap, memang keinginan maju dikontestasi politik (2019)," lanjut Romi.

Meski demikian, kata Romi, sinyal Anies Baswedan untuk menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 belum terlihat.

 


Segera Berembuk

Romi bersama koalisi pendukung Jokowi juga akan segera berembuk terkait nama-nama yang cocok untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

"Saya belum pernah mendengar nama Anies Baswedan untuk bakal jadi wakil presiden Pak Jokowi. Tapi kan nama-nama calon wakil presiden Pak Jokowi akan dibahas bersama-sama," tuturnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya