Liputan6.com, London - Sebuah temuan ilmiah baru menyebutkan bahwa pria yang rutin mengonsumsi kacang-kacangan jenis tertentu, seperti almond, hazelnut, dan walnut, memiliki kesempatan mendapat kualitas sperma yang lebih baik.
Studi ini dilakukan di tengah penurunan jumlah sperma di seluruh dunia Barat, terkait dengan polusi, kebiasaan merokok dan pola makan.
Menurut para peneliti terkait, ada bukti yang berkembang bahwa pola makan sehat dapat meningkatkan peluang pasangan untuk meraih kehamilan.
Dikutip dari BBC pada Kamis (5/7/2018), sekitar satu dari tujuh pasangan mengalami kesulitan untuk hamil, dan sekitar 40-50 persen kasus infertilitas disebabkan oleh kondisi pria.
Baca Juga
Advertisement
Para ilmuwan secara acak membagi 119 pria sehat antara usia 18 dan 35 menjadi dua kelompok. Salah satu dari kedua kelompok tersebut diberi tambahan 60 gram kacang-kacangan di dalam pola makan harian mereka.
Setelah penelitian lebih dari tiga bulan, kelompok yang mendapat tambahan asupan kacang-kacangan, menunjukkan tanda kondisi sperma yang lebih baik. Hasilnya disebut berada di atas parameter yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai ukuran kualitas kesuburan pria.
Para ahli mengatakan penelitian ini mendukung temuan ilmiah lainnya, yang telah lebih dulu menunjukkan bahwa kacang-kacangan kaya akan kandungan asam lemak omega-3, antioksidan dan vitamin B folat, yang bermanfaat untuk masalah kesuburan, temasuk kualitas sperma.
"Bukti terakumulasi dalam literatur bahwa perubahan gaya hidup sehat, seperti mengikuti pola makan yang sehat, dapat membantu konsepsi," kata Dr Albert Salas-Huetos, dari Universitat Rovira i Virgili, di Spanyol, yang memimpin penelitian.
Simak video pilihan berikut:
Terdapat Beberapa Kekurangan
Di sisi lain, beberapa ilmuwan memperingatkan bahwa seluruh responden terkait berada dalam kondisi sehat dan kemungkinan juga subur, sehingga tidak jelas apakah temuan itu akan berlaku untuk populasi yang lebih luas, termasuk pria dengan masalah kesuburan.
Allan Pacey, profesor andrologi di Sheffield University, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa pria yang mengonsumsi kacang-kacangn mungkin telah membuat perubahan positif lainnya dalam hidup mereka, namun tidak diperhitungkan oleh penelitian.
Dr Virginia Bolton, mantan konsultan embriologis klinis di Guy's Hospital di London, mengatakan temuan itu "menarik secara akademis", tetapi tidak mungkin untuk mengatakan apa efek yang akan mereka miliki dalam hal meningkatkan peluang kehamilan.
Dia menambahkan: "Tapi sementara itu, sampai kita mendapatkan jawaban atas pertanyaan (standar kesuburan), kita semua harus mendorong semua pasien untuk berhenti minum alkohol, berhenti merokok, makan dengan sehat ..... semua hal standar seperti itu."
Hasil penelitian di atas dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology di Barcelona.
Advertisement