Susu Kental Manis Banyak Gula, Tak Sama dengan Susu Lain

Karena kandungan gulanya yang banyak, susu kental manis tak bisa disamakan dengan susu lain.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Agu 2021, 14:04 WIB
Inilah isi surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait produk susu kental manis (SKM). (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang menganggap susu kental manis sama dengan susu pada umumnya. Faktanya, surat edaran dari Badan Pengawasn Obat dan Makanan Republik Indonesia menyebutkan bahwa produk susu kental manis tidak bisa disetarakan dengan produk susu lain seperti susu sapi/ susu yang dipasteurisasi/ susu yang disterilisasi/susu formula atau susu pertumbuhan.

Dokter spesialis gizi klinik dr. Tirta Prawita Sari, Sp.GK, M.sc menyebut susu kental manis lebih banyak mengandung gula. "Jika dibandingkan dengan susu segar, dalam susu kental manis selain ada laktosa juga ada gula pasir dalam jumlah yang cukup banyak," ujar anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia ini.

 

Baca juga:

 

Bahkan dari sisi kandungan proteinnya, susu kental manis berbeda dengan susu segar. "Sebetulnya kandungan zat gizinya terutama protein pada susu kental manis itu sedikit, dibandingkan dengan protein pada susu yang biasa seperti susu cair atau susu bubuk," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia Dr Endang L Achadi.

Karena itu, susu kental manis tidak untuk anak-anak karena kandungan gulanya yang tinggi. "Kalau yang susu kental manis kan manis sekali, kalau kebanyakan bisa berisiko obesitas," jelas Endang.

Dalam surat edaran tertanggal 22 Mei 2018 Nomor HK.06.5.51.511.05.18.200 Tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) BPOM RI bahkan menyebutkan agar iklan susu kental manis tidak ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.

Format iklannya pun dilarang menampilkan anak-anak usia di bawah 5 tahun dalam bentuk apa pun. Ini karena produk susu kental manis tidak setara dengan susu formula atau susu lain.

 

Baca juga:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya