Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan sudah mengeluarkan surat edaran agar produsen susu kental manis (SKM) lebih memperhatikan cara beriklan. Produk tersebut tidak dikategorikan sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi.
Saat ditemui di sela-sela acara "Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) 2018" di Hotel Bidakara, Jakarta beberapa waktu lalu, Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Doddy Izwardi menanggapi soal susu kental manis.
Advertisement
Baca juga:
- Manfaat Kalori Kental Manis yang Bikin Camilan Lezat
- Fakta Sebenarnya Susu Kental Manis, Jangan Salah Kaprah
- Susu Kental Manis, Ketahui Sejarah & Manfaatnya
“Susu kental manis tidak diperuntukan untuk balita. Tapi perkembangan di masyarakat dianggap sebagai susu untuk pertumbuhan," kata Doddy, ditulis Kamis (5/7/2018).
Padahal, kadar gulanya sangat tinggi sehingga tidak diperuntukkan untuk balita. Bahkan produk tersebut mengandung gula yang lebih tinggi daripada kandungan protein.
Campuran untuk makanan
Doddy menambahkan, iklan susu kental manis di layar kaca lebih menampilkan seolah-olah produk itu dijadikan minuman sehat.
"Produk susu kental manis dapat dikonsumsi dan digunakan dalam campuran dessert atau topping makanan," tambah Doddy.
Ia melanjutkan, industri punya hak untuk melakukan pengembangan produk. Namun, sebaiknya komposisi produk harus tetap diperhatikan.
Baca juga:
- Perhatikan Kalori Kental Manis, Baca Dulu Sebelum Sharing
- Manfaat Susu Kental Manis Frisian Flag Gold, Apa Saja?
- Olahan Susu Kental Manis Frisian Flag Gold untuk Awali Aktivitas Harianmu
- Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
- Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
- 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi
- Fakta Menarik Kental Manis, Pelengkap Jajanan Nusantara
- Kalori Kental Manis untuk Pelengkap Es yang Segar
- Sejarah Susu Kental Manis, dari Penemuan hingga Asupan Bernutrisi
- Fakta Unik Susu Kental Manis, Bikin Sarapan Pagi Makin Sedap