Liputan6.com, Jakarta - Popularitas gim besutan Epic Games, Fortnite, ternyata menarik penjahat siber atau hacker yang ingin berbuat jahat kepada pemain tak waspada.
Sebuah laporan menyebutkan, ada adware tertanam di dalam salah satu cheat (program berbuat curang) paling populer di kalangan gamer Fortnite.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman PCGamesN, Jumat (6/7/2018), temuan adware ini terlacak pada 26 Juni oleh perusahaan platform streaming gim bernama Rainway.
Selaku CEO Rainway, Andrew Sampson, mengatakan platform buatan perusahaannya di bombardir ratusan ribu pesan eror.
Setelah ditelusuri, pesan eror tersebut berujung ke berbagai platform iklan yang tak dikenal, dan cukup mengkhawatirkan.
Perusahaan menyadari, dari puluhan ribu pesan eror yang muncul, semuanya memiliki satu persamaan yang jelas, yakni bermain gim Fortnite.
Cheat yang Terjangkit Adware
Tak hanya itu, ia dan timnya berhasil menemukan asal muasal adware tersebut dari ratusan program hack yang tersebar di internet.
Adapun adware tersebut menjangkiti gamer yang menggunakan cheat agar mendapatkan V-Bucks (mata uang di dalam gim) secara gratis, dan fitur aimbot.
Ketika digunakan, program ini secara otomatis langsung menginstal root certificate ke dalam perangkat dan memaksa Windows ke laman iklan yang diinginkan.
Meski sudah dihapus dari internet, cheat yang menginfeksi adware ini sudah memakan korban hampir 78 ribu pemain Fortnite. So, ada dari kamu yang pernah pakai cheat ini?
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement