Liputan6.com, Jakarta Bau badan biasanya diatasi dengan deodoran. Aroma tubuh ini biasanya menguar akibat penumpukan bakteri di permukaan kulit. Namun tahukah Anda, bau badan tak selalu perlu diatasi dengan deodoran.
Menurut dr Jessica Florencia dari KlikDokter, peningkatan produksi keringat yang menyebabkan bau badan juga dipengaruhi oleh kondisi lain, seperti peningkatan suhu udara, cuaca yang panas, stres, dan rasa gugup. Tak hanya itu, kebersihan tubuh juga menjadi faktor penting yang perlu Anda perhatikan.
Advertisement
Bahaya penggunaan deodoran dan antiperspiran
Perlu Anda ketahui bahwa produk deodoran menggunakan parfum untuk menciptakan aroma wangi yang bervariasi. Untuk membunuh bakteri, deodoran mengandung etanol.
Berbeda dengan deodoran, produk antiperspiran biasanya mengandung aluminium klorida yang berfungsi untuk menahan produksi keringat. Adapun, kelenjar keringat memiliki peran penting dalam menghilangkan zat yang tidak diinginkan oleh tubuh. Hal ini sama seperti fungsi tubuh menghasilkan urine.
Atas hal tersebut, dr Gavin Thomas dari Departemen Biologi di Universitas York, Inggris, mengatakan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukannya, ternyata ditemukan fakta bahwa deodoran modern membunuh banyak bakteri untuk mencegah produksi keringat berlebih.
Padahal, menurutnya, hanya sejumlah kecil bakteri di ketiak manusia yang menyebabkan bau badan. Beberapa bakteri yang hidup di kulit manusia seperti pada bagian usus, air liur, dan ketiak memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Jika bakter tersebut dihilangkan, justru tubuh Anda akan lebih mudah terserang penyakit. Oleh sebab itu, dr Thomas menyarankan agar masyarakat menggunakan cara lain untuk mengatasi penggunaan deodoran.
Saksikan juga video menarik berikut:
Cara baru dan sederhana atasi bau badan
Setelah menyimak bahaya penggunaan deodoran di atas, tentunya Anda memerlukan cara lain yang tepat dan mudah untuk menghindari bau badan. Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
1. Mandi setiap hari
Bersihkan tubuh Anda dari keringat dan bakteri yang menempel pada kulit dengan mandi setiap hari, begitulah saran dr Theresia Rina Yunita dari KlikDokter. Mandi setidaknya dua kali sehari, lalu keringkan kulit dengan handuk hingga benar-benar kering.
“Lingkungan yang kering membuat bakteri sulit berkembang biak. Jangan lupa juga untuk mengganti handuk secara rutin, karena handuk juga dapat menyimpan bakteri yang membuat kulit terkontaminasi,” jelasnya.
2. Gunakan sabun antibakteri
Menggunakan sabun antibakteri untuk mandi ataupun mencuci tangan dan kaki sangat efektif untuk membantu Anda menyingkirkan bakteri berbahaya dari tubuh.
3. Cukur rambut ketiak
Banyaknya rambut pada ketikak dapat menjadi lingkungan yang bersahabat untuk pertumbuhan bakteri. Selain itu, rambut-rambut tersebut juga akan memperlambat proses penguapan keringat, sehingga bakteri dan bau badan terperangkap di ketiak Anda. Dengan mencukurnya, ketiak Anda akan mudah kering dan Anda pun terhindar dari bau badan.
4. Kenakan pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat
Pilihlah pakaian dengan bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun. Bahan seperti ini memungkinkan kulit Anda untuk bernapas, karena mudah menyerap keringat.
Menjaga tubuh agar terhindar dari bau badan memang penting. Namun, Anda juga sebaiknya memilih cara yang aman untuk melakukannya. Menariknya, tanpa deodoran, ternyata Anda juga dapat terhindar dari bau badan yang mengganggu. Yuk, jaga kebersihan tubuh agar bebas dari bau badan!
Penulis: Novita Permatasari. Sumber: Klikdokter.com
Advertisement