Catat, Ini Jarak Pengereman yang Aman untuk Sepeda Motor

Teknik mengerem merupakan teknik yang harus dikuasai oleh pengendara, tak terkecuali sepeda motor. Fungsinya tentu untuk menahan laju motor supaya tetap aman dalam berkendara.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2018, 19:02 WIB
Uji slalom menguji kemampuan dalam mengontrol sepeda motor dengan optimalisasi putaran gas, pengereman dan juga pengendalian setang kemudi. (Arthur/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Teknik mengerem merupakan teknik yang harus dikuasai oleh pengendara, tak terkecuali sepeda motor. Fungsinya tentu untuk menahan laju motor supaya tetap aman dalam berkendara.

Supaya tetap aman, pengereman tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba atau mendadak. Akibatnya, motor bisa terjungkal atau pun tergelincir di jalan.

Karena itu, Anda perlu mengetahui jarak aman pengereman yang bergantung pada kecepatan berkendara seperti dikutip dari akun Instagram @mpmhondajatim.

Semakin tinggi kecepatan motor, semakin jauh pula jarak pengeremannya. Setidaknya, Anda harus mengerem di jarak kira-kira 40-45 meter jika tengah melaju 60 km/jam. Dengan begitu, motor akan berhenti dalam waktu 3 detik.

Hitungan tersebut hanya berlaku ketika jalan dalam kondisi kering. Jika hujan, jarak yang pengereman harus lebih jauh lagi. Hal ini diakibatkan daya cengkeram ban dan rem yang sedikit berkurang karena air.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Jarak yang diambil harus semakin jauh apabila kondisi kampas, cakram, atau pun tromol sudah terkikis. Kondisi ban juga berpengaruh pada jarak pengereman.

Sumber : Otosia.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya