Liputan6.com, Jakarta Melindungan kulit dengan tabir surya sangat penting. Kandungan SPF kini tidak hanya terbatas pada produk khusus tabir surya. Beberapa produk kecantikan juga sudah banyak yang mengandung SPF. Salah satunya adalah pelembap yang sering Anda pakai.
Mengutip dari Independent, Jumat (7/7/2018), menggunakan pelembap yang memiliki kandungan SPF, ternyata tidak sepenuhnya mampu melindungi kulit. Banyak orang yang berasumsi mengaplikasikan pelembap dengan SPF 30 akan memberi perlindungan yang memadai sepanjang hari dari sinar matahari saat suhu meningkat.
Advertisement
SPF dalam Pelembap Tidak Sepenuhnya Melindungi Kulit
Nyatanya, peneliti dari Universitas Liverpool menyatakan hanya krim matahari yang direkomendasikan untuk digunakan ketika menghabiskan waktu lama di bawah sinar matahari. Sebuah tim melakukan penelitian tentang efek SPF dalam pelembap terhadap perlindungan kulit.
Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa peserta yang mengenakan krim matahari mendapat perlindungan 89 persen pada wajah mereka dari sinar matahari. Sementara, bagi yang hanya mengaplikasikan pelembap wajah, mendapat perlindungan sebanyak 84 persen.
Advertisement
SPF dalam Pelembap Tidak Sepenuhnya Melindungi Kulit
Dari hasil penelitian tersebut, Austin McCornick menjelaskan mengapa pelembap dengan SPF sebaiknya tidak dilihat sebagai alternatif untuk penggunaan krim matahari.
"Meski pelembap kulit dengan SPF memberikan perlindungan terhadap sinar matahari, penelitian kami menunjukkan bahwa itu tidak sama dengan tabir surya. Kami tidak merekomendasikan pelembap dan makeup yang mengandung perlindungan UV sebagai pengganti tabir surya," ujar Austin.
Untuk itu, para peneliti menyarankan agar tetap menggunakan tabir surya selain pelembap. Sehingga kulit tetap memiliki perlindungan yang tahan lama dari sinar matahari.