Investor Asing Lepas Saham, IHSG Ditutup Turun Jadi 5.739,33

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona merah dan ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Jul 2018, 16:15 WIB
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berada di zona merah dan ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Investor asing jual saham hingga Rp 136 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis *5/7/2018), IHSG turun 5,69 poin atau 0,10 persen ke posisi 5.739,33. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,24 persen ke posisi 905,601.

IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.739,33 dan terendah 5.685,75. Sebanyak 177 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 202 saham melemah dan 113 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 310.007 kali dengan volume perdagangan saham 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 136 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.378.

Sebagian sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan naik 1,69 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menguat 1,32 persen dan sektor saham perdagangan naik 1,20 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham MAPA naik 50 persen ke posisi Rp 3.150 per saham, saham BTON melonjak 34,36 persen ke posisi Rp 262 per saham, dan saham HDFA mendaki 34,19 persen ke posisi Rp 157 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRUS melemah 25 persen ke posisi Rp 168 per saham, saham CSIS turun 21,89 persen ke posisi Rp 1.160 per saham, dan saham SQMI susut 16,67 persen ke posisi Rp 230 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya